Kamis, 18 September 2025

PEMIMPIN. KEPEMIMPINAN DALAM PRESPEKTIF ISLAM DAN ILMU

 


PEMIMPIN. KEPEMIMPINAN DALAM PRESPEKTIF ISLAM DAN ILMU



1. Pembukaan

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين.
Amma ba’du,

Hadirin sekalian, para guru, peserta didik, dan jamaah yang dirahmati Allah.
Pada kesempatan yang mulia ini, mari kita bersyukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk berkumpul dalam kajian ilmiah bertema “Kepemimpinan”. Tema ini sangat penting, karena tanpa kepemimpinan, kehidupan manusia akan kacau, dan tanpa pemimpin yang baik, umat akan tersesat dari jalan kebenaran.


2. Pengertian Pemimpin

Secara bahasa, pemimpin berasal dari kata “pimpin” yang berarti menuntun, membimbing, dan mengarahkan.
Secara istilah, pemimpin adalah seseorang yang mampu memengaruhi, membimbing, mengarahkan, dan mengatur orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan peran pemimpin:

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ

(QS. As-Sajdah: 24)

“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar dan meyakini ayat-ayat Kami.”


3. Pengertian Pemimpin Formal

Pemimpin formal adalah orang yang mendapatkan kedudukan kepemimpinan secara resmi, melalui jabatan, struktur organisasi,
atau amanah negara.
Contoh: presiden, gubernur, kepala sekolah, ketua organisasi.


4. Pengertian Pemimpin Non-Formal

Pemimpin non-formal adalah orang yang diikuti karena pengaruh pribadinya, bukan karena jabatan.
Contoh: tokoh masyarakat, ulama, sesepuh, atau bahkan teman sebaya yang dijadikan panutan.

Rasulullah juga merupakan pemimpin formal (kepala negara Madinah) sekaligus non-formal (pembimbing umat dengan keteladanan).


5. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan cara yang diridai Allah.
Dalam Islam, kepemimpinan adalah amanah.

Rasulullah bersabda:

إِنَّهَا أَمَانَةٌ، وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ
(HR. Muslim, no. 1825)
“Sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah. Dan pada hari kiamat ia akan menjadi kehinaan dan penyesalan…”


6. Fungsi Pemimpin

1. Mengarahkan tujuan.

2. Mengatur sumber daya.

3. Menjadi teladan (uswah).

4. Mengambil keputusan.

5. Mengayomi dan melindungi rakyat/anggota.

Dalil:

النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ
(QS. Al-Ahzab: 6)
“Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri.”


7. Tugas Pemimpin

1. Menjaga agama.

2. Menegakkan hukum.

3. Mensejahterakan umat.

4. Mengatur hubungan sosial.

5. Menjaga keadilan.


 

8. Tanggung Jawab Pemimpin

Rasulullah bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ

عَنْ رَعِيَّتِهِ
(HR. Bukhari dan Muslim)
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.”


9. Ciri Pemimpin Ideal

1. Adil.

2. Amanah.

3. Cerdas (fathanah).

4. Berwibawa.

5. Mencintai rakyatnya.

6. Mengutamakan musyawarah.


10. Syarat Utama Menjadi Pemimpin

Menurut ulama fiqh siyasah, syarat pemimpin:

  • Muslim.
  • Berilmu.
  • Berakhlak mulia.
  • Memiliki kemampuan manajerial.
  • Disetujui umat.

Dalil:

وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ
(QS. Ali Imran: 159)
“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.”


11. Keuntungan Menjadi Pemimpin

1. Menjadi wasilah pahala jika adil.

2. Dicintai rakyat.

3. Dicatat sebagai amal jariyah.

Hadis:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ … إِمَامٌ عَادِلٌ
(HR. Bukhari dan Muslim)
“Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah… salah satunya pemimpin yang adil.”


12. Risiko Menjadi Pemimpin

1. Tanggung jawab berat di akhirat.

2. Berpotensi salah kelola → dosa.

3. Bisa menjadi fitnah dunia.


13. Pahala Menjadi Pemimpin

Jika adil → termasuk naungan Allah di akhirat.
Jika menegakkan amanah → pahala jariyah.


14. Hak Pemimpin

  • Dihormati.
  • Dipatuhi selama tidak maksiat.
  • Didukung rakyatnya.

Dalil:

أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
TAATLAH KEPADA ALLAH, TAATLAH KEPADA RASULULLAH DAN KEPADA PEMIMPIN DI ANTARAMU

(QS. An-Nisa: 59)


15. Kewajiban Pemimpin

  • Menegakkan keadilan.
  • Mengayomi rakyat.
  • Menjadi pelayan umat.

16. Hikmah Adanya Pemimpin

  • Terjaganya keteraturan.
  • Menyatukan umat.
  • Melindungi yang lemah.

17. Akibat Jika Tidak Ada Pemimpin

  • Kekacauan sosial.
  • Hilangnya keadilan.
  • Rakyat terpecah.

Hadis:

إِذَا خَرَجَ ثَلاَثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ
(HR. Abu Dawud, no. 2608)
“Jika tiga orang bepergian, hendaklah mereka mengangkat salah seorang sebagai pemimpin.”

Jika dalam perjalanan saja diwajibkan ada pemimpin, apalagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


18. Penutup

Hadirin sekalian, dari paparan ini jelaslah bahwa kepemimpinan dalam Islam adalah amanah besar. Pemimpin bukan sekadar posisi, tetapi tanggung jawab dunia-akhirat. Oleh karena itu, marilah kita berdoa agar Allah selalu memberi kepada kita pemimpin yang adil, bijak, dan diridai-Nya.

اللَّهُمَّ وَلِّ أُمُوْرَنَا خِيَارَنَا، وَلاَ تُوَلِّ أُمُوْرَنَا شِرَارَنَا

Semoga Allah menjaga bangsa kita dengan kepemimpinan yang amanah.

والله أعلم بالصواب.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar