KHUTBAH VIRAL TERKINI ADALAH MEDIA DAKWAH UNTUK MEMOTIVASI INSAN MENJADI PRIBADI YANG BERTAKWA, BERPRESTASI, SEJAHTERA DAN BERDAYAGUNA PENUH RAHMAT ALLAH
Selasa, 09 Desember 2025
Minggu, 07 Desember 2025
Selasa, 02 Desember 2025
AKIBAT TIDAK MAU DAKWAH
AKIBAT TIDAK MAU DAKWAH
DISUSUN KEMBALI OLEH : WIWIN PURWOSETIONO
Berikut adalah hadis sahih dan penjelasan lengkap
mengenai ancaman bila manusia meninggalkan dakwah/amar ma’ruf nahi munkar
hingga akhirnya dikuasakan penguasa zalim.
📌 1. Hadis-Hadis Sahih
yang Menjelaskan Akibat Meninggalkan Dakwah
❶ Hadis Sahih – Penguasa Zalim Akan Menguasai Kalian
HR. At-Tirmidzi (Sahih menurut Al-Albani)
النَّبِيِّ
ﷺ قَالَ:
"إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوُا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى
يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللَّهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ"
Artinya:
"Sesungguhnya jika manusia melihat orang zalim, namun mereka tidak
mencegahnya, hampir-hampir Allah akan menimpakan hukuman kepada mereka secara
menyeluruh."
➡ Ini dalil paling jelas bahwa meninggalkan
dakwah, amar ma’ruf nahi munkar, akan menyebabkan lahirnya kezaliman sebagai
hukuman kolektif.
❷ Hadis Sahih – Diangkat Pemimpin Zalim Bila Kebaikan
Ditinggalkan
HR. Ibn Majah (Hasan/Sahih li ghairihi – Al-Albani)
رَسُولُ
اللهِ ﷺ قَالَ:
"مَا تَرَكَ قَوْمٌ الْأَمْرَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيَ عَنِ
الْمُنْكَرِ، إِلَّا لَمْ يُقْبَلْ مِنْهُمْ عَمَلٌ، وَلَا تُرِعْ رُفِعَتْ لَهُمْ
دَعْوَةٌ، وَلَا سُلِّطَ عَلَيْهِمْ شِرَارُهُمْ"
Artinya:
"Tidaklah suatu kaum meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar, kecuali
amalan mereka tidak diterima, doa mereka tidak diangkat, dan orang-orang
jahat akan dikuasakan atas mereka."
➡ Inilah yang Anda tanyakan: jika
manusia tidak menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran, Allah memberikan
pemimpin yang jahat/ zalim.
📌 2. Penjelasan Makna
Hadis
1. Amar ma’ruf nahi munkar adalah tameng masyarakat
Jika masyarakat berhenti menegur kezaliman, maksiat, dan
kemungkaran, maka Allah mencabut penjagaan-Nya.
2. Kezaliman pemimpin adalah akibat dosa kolektif
– Ketika masyarakat diam, tidak berdakwah, tidak peduli
→ Allah biarkan pemimpin zalim lahir dan berkuasa.
Pemimpin zalim adalah cermin moral masyarakat.
3. Misi dakwah bukan hanya tugas ulama
Semua Muslim punya peran sesuai kemampuan:
- dengan
lisan,
- dengan
tulisan,
- dengan
kekuasaan,
- atau
minimal dengan hati.
Ketika semua diam, kezaliman berkembang.
📌 3. Contoh Realitas
Contoh 1: Masyarakat yang membiarkan riba, korupsi,
maksiat
Tidak ada yang menasihati →
Koruptor merajalela →
Negara dipimpin oleh pejabat korup →
Harta rakyat dilahap, rakyat sengsara.
Contoh 2: Lingkungan kerja
Melihat kemunkaran tapi dibiarkan →
Yang jujur disingkirkan →
Yang zalim dan licik naik jabatan →
Maka kezaliman terjadi karena diamnya manusia.
Contoh 3: Keluarga
Orang tua tidak mendidik anak →
Membiarkan kemaksiatan →
Anak tumbuh liar →
Ini juga bentuk “penguasa zalim” di tingkat keluarga.
📌 4. Pesan Moral dari
Hadis
- Setiap
Muslim wajib berdakwah sesuai kemampuan.
Tidak harus ceramah, bisa dengan:
- menasihati
lembut,
- menulis
konten edukatif,
- menjadi
teladan.
- Diam
terhadap kezaliman adalah dosa kolektif.
- Tidak
ada netral dalam kebenaran.
Diam = menyetujui kemaksiatan. - Pemimpin
zalim adalah ujian dan hukuman.
Jika umat memperbaiki diri → Allah mengganti pemimpin dengan yang lebih baik. - Dakwah
adalah penjaga masyarakat.
Tanpa itu, maksiat akan menguasai publik, dan Allah mengangkat penguasa yang jahat.
📌 5. Solusi Islami untuk
Mencegah Penguasa Zalim
1. Hidupkan amar ma’ruf nahi munkar
Mulai dari:
- keluarga,
- tetangga,
- teman
kerja,
- lingkungan
masjid.
2. Perbaiki tauhid dan ibadah masyarakat
Pemimpin lahir dari kondisi umat.
Jika rakyat baik → Allah beri pemimpin baik.
3. Berdakwah dengan hikmah
Sesuai QS. An-Nahl:125:
- Hikmah,
- Mau’izhah
hasanah,
- Dialog
yang baik.
4. Membina generasi muda
Karena pemimpin masa depan lahir dari anak muda hari ini.
5. Tidak mendukung kebatilan
Tidak membela pelaku maksiat, tidak ikut menyebarkan konten
buruk, tidak diam saat melihat kezaliman.
6. Banyak berdoa
Doa keselamatan dari pemimpin zalim:
اللَّهُمَّ
إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ جَوْرِ الْحُكَّامِ
"Ya Allah, lindungilah kami dari kezaliman para penguasa."
📌 6. Kesimpulan
Hadis sahih menegaskan:
✔ Jika manusia meninggalkan
dakwah → Allah kuasakan pemimpin zalim.
✔ Diam terhadap maksiat →
kezaliman menjadi rahmat (hukuman) kolektif.
✔ Dakwah bukan hanya tugas
ustadz, tapi seluruh Muslim.
✔ Solusinya: hidupkan dakwah,
perbaiki diri, perbaiki masyarakat, dan tidak membiarkan kemungkaran.
Naskah Kajian Dakwah Lengkap (1–2 Jam)
Judul: Bahaya Meninggalkan Dakwah dan Akibat Dikuasakan
Pemimpin Zalim
Pendahuluan
Dakwah adalah kewajiban setiap Muslim sesuai kemampuan.
Ketika dakwah ditinggalkan, amar ma’ruf nahi munkar padam, dan masyarakat
terjerumus dalam kerusakan moral. Dalam kondisi inilah Rasulullah ﷺ
memperingatkan bahwa Allah dapat menguasakan penguasa yang zalim sebagai
hukuman kolektif.
Dalil Utama Kajian
1. Hadis Sahih tentang Hukuman Kolektif
HR. At-Tirmidzi (Sahih):
"إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوُا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى
يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللَّهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ"
Artinya:
"Sesungguhnya apabila manusia melihat kezaliman
namun tidak mencegahnya, hampir-hampir Allah menimpakan hukuman kepada mereka
semua."
2. Hadis tentang Dikuasakan Orang-orang Jahat
HR. Ibn Majah (Hasan/Sahih li ghairihi):
"مَا تَرَكَ قَوْمٌ الْأَمْرَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيَ عَنِ
الْمُنْكَرِ ... وَلَا سُلِّطَ عَلَيْهِمْ شِرَارُهُمْ"
Artinya:
"Tidaklah suatu kaum meninggalkan amar ma’ruf nahi
munkar, melainkan ... orang-orang jahat akan dikuasakan atas mereka."
Mengapa Dakwah Begitu Penting?
- Menjaga
masyarakat dari kerusakan moral
- Menyelamatkan
generasi muda
- Menjadi
tanda iman
- Mendatangkan
keberkahan dan perlindungan Allah
Akibat Meninggalkan Dakwah
- Munculnya
pemimpin zalim
- Doa
tidak diijabah
- Amalan
tidak diterima
- Masyarakat
dipenuhi kemaksiatan
- Bencana
sosial dan moral
Contoh Kasus Nyata
1. Korupsi yang dibiarkan → koruptor naik jabatan
2. Kemaksiatan dianggap biasa → generasi rusak
3. Diam saat melihat kezaliman → penguasa semakin
menindas
Kewajiban Dakwah Sesuai Kemampuan
- Dengan
hati (tingkatan paling lemah)
- Dengan
lisan (nasihat dan pengajaran)
- Dengan
tulisan (media sosial, artikel)
- Dengan
kekuasaan (bagi yang memiliki otoritas)
Metode Dakwah Berdasarkan Al-Qur’an
QS. An-Nahl:125
- Hikmah
(ilmu dan kelembutan)
- Mauizhah
Hasanah (nasihat yang indah)
- Mujadalah
bil-lati hiya ahsan (dialog terbaik)
Pesan Moral Kajian
- Diam
terhadap kemunkaran sama dengan menyetujui
- Kezaliman
pemimpin adalah cermin masyarakat
- Setiap
Muslim memiliki peran dakwah
- Dakwah
bukan hanya ceramah, tapi juga akhlak
Solusi untuk Mencegah Dikuasai Penguasa Zalim
- Menghidupkan
dakwah di rumah, masjid, pekerjaan, dan sosial
- Menjaga
ibadah dan tauhid masyarakat
- Menguatkan
pendidikan Islam anak dan remaja
- Menolak
kemaksiatan dengan cara yang bijak
- Mendoakan
keselamatan umat dari pemimpin zalim
Doa Perlindungan dari Penguasa Zalim
"اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ جَوْرِ الْحُكَّامِ"
Penutup dan Kesimpulan
Ketika dakwah hidup, masyarakat akan terjaga dan pemimpin
yang lahir pun baik. Namun ketika dakwah mati, akan lahir pemimpin zalim
sebagai hukuman dari Allah. Maka, dakwah adalah kebutuhan umat, bukan pilihan.
Setiap Muslim wajib mengambil peran, sekecil apa pun.
(Untuk PPT dan poster dakwah, akan dibuat dalam
langkah berikutnya.)
“KEWAJIBAN BERDAKWAH: DALIL, ANALISIS, HIKMAH, DAN KONDISI KEKINIAN” DISUSUN KEMBALI OLEH PURWOSETIONO
“KEWAJIBAN BERDAKWAH: DALIL, ANALISIS, HIKMAH, DAN
KONDISI KEKINIAN”
DISUSUN KEMBALI OLEH : WIWIN PURWOSETIONO
🟦 1. PEMBUKAAN
الحمدُ
للهِ رَبِّ العالَمِينَ، نَحمَدُهُ ونَستَعِينُهُ ونَستَغفِرُهُ، ونَعُوذُ باللهِ
مِن شُرورِ أَنفُسِنا، ومِن سَيِّئَاتِ أَعمالِنا.
أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Segala puji bagi Allah… (lanjutkan dengan pembukaan standar
khutbah).
🟦 2. PENGERTIAN DAKWAH
Secara bahasa:
الدَّعْوَةُ =
ajakan, panggilan, seruan.
Secara istilah:
Mengajak manusia menuju kebaikan, tauhid, ketaatan, dan syariat
Allah, serta menjauhkan mereka dari kesyirikan, maksiat, dan kerusakan.
🟦 3. MENGAPA KITA HARUS
BERDAKWAH?
A. Karena itu perintah Allah dan Rasul.
B. Karena manusia secara fitrah butuh petunjuk.
C. Karena kerusakan moral, sosial, ekonomi, politik tidak
bisa diperbaiki tanpa dakwah.
D. Karena dakwah adalah tanda cinta kita kepada umat
manusia.
🟦 4. LATAR BELAKANG
PERLUNYA DAKWAH (ANALISIS IPOLSOSBUD-HANKAM)
1. Ideologi
– Munculnya aliran pemikiran sesat, liberalisme agama,
materialisme.
– Hanya dakwahlah yang mampu meluruskan ideologi umat.
2. Politik
– Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, rekayasa opini.
– Dakwah mencetak pemimpin berakhlak dan adil.
3. Sosial
– Perceraian meningkat, pergaulan bebas, kekerasan, narkoba.
– Dakwah memperbaiki karakter dan moral bangsa.
4. Ekonomi
– Riba, eksploitasi, ketimpangan ekonomi.
– Dakwah mendorong ekonomi halal dan zakat.
5. Pertahanan dan Keamanan
– Hoaks, radikalisme tanpa ilmu, konflik sosial.
– Dakwah menanamkan nilai perdamaian, persatuan, dan amanah.
Kesimpulan: Tanpa dakwah, bangsa akan hancur secara
moral, sosial, dan peradaban.
🟦 5. DALIL NAQLI TENTANG
WAJIBNYA DAKWAH
📌 A. Al-Qur’an
(1) Perintah dakwah secara umum
قَالَ
اللهُ تَعَالَى:
﴿
وَادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ﴾
(النحل: ١٢٥)
“Ajaklah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik.”
(2) Dakwah ciri umat terbaik
قَالَ
تَعَالَى:
﴿
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ، تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ﴾
(آل عمران: ١١٠)
“Kalian adalah umat terbaik… memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang
mungkar.”
(3) Larangan diam terhadap kemungkaran
﴿ وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ
النَّارُ ﴾
(هود: ١١٣)
“Jangan condong kepada orang zalim.”
📌 B. Hadis Nabi ﷺ
(1) Hadis amar ma’ruf nahi munkar
قَالَ
رَسُولُ اللهِ ﷺ:
« مَنْ
رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ… »
(رواه مسلم)
“Barang siapa melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangan…”
(2) Azab menimpa seluruh masyarakat bila dakwah
ditinggalkan
قَالَ
ﷺ:
« إِنَّ
النَّاسَ إِذَا رَأَوُا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ
أَنْ يَعُمَّهُمُ اللَّهُ بِعِقَابٍ »
(رواه الترمذي،
صحيح الألباني)
“Jika manusia melihat orang zalim dan tidak mencegahnya, Allah hampir
menimpakan hukuman pada mereka semua.”
(3) Azab terjadi bila kemaksiatan dibiarkan
قَالَتْ
زَيْنَبُ:
أَنُهْلِكُ
وَفِينَا الصَّالِحُونَ؟
قَالَ:
« نَعَمْ،
إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ »
(رواه البخاري)
“Apakah kami binasa padahal di tengah kami ada orang shalih?”
Beliau menjawab: “Ya, jika kemaksiatan telah merajalela.”
🟦 6. DALIL AQLI (LOGIKA)
PERLUNYA DAKWAH
- Manusia
perlu bimbingan → tanpa dakwah, mereka mengikuti hawa nafsu.
- Kerusakan
sosial tidak bisa diperbaiki kecuali dengan edukasi moral (dakwah).
- Syariat
tidak akan tegak tanpa dakwah.
- Jika
kebenaran tidak disampaikan, kebathilan akan mengambil tempatnya.
🟦 7. MANFAAT BERDAKWAH
Untuk diri sendiri
- Pahala
jariyah yang tidak terputus.
- Dijaga
dari fitnah dan kelalaian.
- Menjadi
manusia yang paling baik.
Untuk masyarakat
- Stabilitas
sosial.
- Kota
dan bangsa menjadi aman.
- Muncul
generasi berakhlak.
Untuk negara
- Politik
bersih.
- Ekonomi
halal.
- Pertahanan
keamanan kuat karena moral rakyat baik.
🟦 8. PAHALA BERDAKWAH
Nabi ﷺ
bersabda:
« فَوَاللَّهِ لأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ
لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ »
(رواه البخاري)
"Jika Allah memberi hidayah kepada satu orang
melalui dirimu, itu lebih baik daripada unta merah."
Artinya:
Pahala berdakwah lebih besar dari harta paling berharga dunia.
🟦 9. DAMPAK NEGATIF JIKA
TIDAK ADA YANG MAU BERDAKWAH
- Penyebaran
penyimpangan akidah.
- Rusaknya
moral generasi muda.
- Korupsi
merajalela karena tiada kontrol moral.
- Perpecahan
umat.
- Munculnya
pemimpin zalim.
- Turunnya
azab kolektif.
🟦 10. ANCAMAN BAGI YANG
MENINGGALKAN DAKWAH
– Azab menyeluruh.
– Dicabut keberkahan hidup.
– Dianggap membiarkan kerusakan.
– Termasuk umat yang tidak menjalankan fungsinya:
﴿ لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا … كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ
مُنكَرٍ فَعَلُوهُ ﴾
(المائدة: ٧٨–٧٩)
“Mereka dilaknat karena tidak saling mencegah kemungkaran.”
🟦 11. CONTOH KASUS DI
ZAMAN NABI & RASUL
A. Kaum Nabi Nuh
Tidak mau berdakwah kepada keluarganya → tenggelam.
B. Bani Israil
Membiarkan pelanggaran hari Sabtu → menjadi kera.
C. Umat Nabi Luth
Tidak mencegah perbuatan kaum → dibalik bumi.
D. Umar bin Khattab
Menegur keras pejabat zalim di masa kekhalifahan.
E. Abu Bakar
Mengatakan:
“Jika aku salah, luruskan aku!”
Ini dakwah kepada rakyat untuk menasihati pemimpin.
🟦 12. CONTOH KASUS
KEKINIAN
- Generasi
muda terpengaruh budaya destruktif → butuh dakwah.
- Fenomena
judi online, narkoba, pornografi → butuh dakwah.
- Hoaks
politik dan ujaran kebencian → butuh dakwah.
- Kerusakan
moral publik → hanya dakwah yang bisa meredam.
🟦 13. SIMPULAN
- Dakwah
adalah kewajiban seluruh umat, bukan hanya ulama.
- Dakwah
adalah solusi seluruh masalah umat.
- Diam
terhadap kemungkaran menyebabkan azab.
- Dakwah
memperbaiki akidah, moral, politik, ekonomi, dan keamanan.
- Pahala
dakwah amat besar dan tidak terputus.
🟦 14. PESAN MORAL
- Jadilah
mata air kebaikan.
- Jangan
diam terhadap kezaliman.
- Sampaikan
walau satu ayat.
- Dakwah
dengan hikmah, ilmu, dan akhlak mulia.
🟦 15. SARAN PRAKTIS
- Mulailah
dari keluarga.
- Gunakan
media sosial sebagai ladang dakwah.
- Sampaikan
ilmu dengan santun dan terukur.
- Ikut
majelis ilmu secara rutin.
- Dukung
para dai dan ulama dengan doa, tenaga, dan harta.
Minggu, 30 November 2025
Rabu, 26 November 2025
Senin, 27 Oktober 2025
Kamis, 09 Oktober 2025
DOA SETELAH TAHYAT AKHIR SEBELUM SALAM DALAM SHALAT
DOA
SETELAH TAHYAT AKHIR SEBELUM SALAM DALAM SHALAT
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ،
وَمِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ،
وَمِنْ
شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
YA
ALLAH,
AKU BERLINDUNG KEPADA-MU DARI SIKSA NERAKA,
DARI
SIKSA KUBUR,
DARI
FITNAH KEHIDUPAN DAN FITNAH KEMATIAN,
SERTA
DARI KEBURUKAN FITNAH AL-MASIH AD-DAJJAL."
Sabtu, 27 September 2025
Sabtu, 20 September 2025
PENTINGNYA INFAK BAGI DIRI, MASYARAKAT, BANGSA ,NEGARA DAN AGAMA
Tema:
Pentingnya Infak dalam Kehidupan Muslim
1.
Pembukaan
الحمد
لله الَّذِي أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْإِيمَانِ وَالْإِسْلَامِ،
وَالصَّلَاةُ
وَالسَّلَامُ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ.
Segala puji
bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan
pengikut beliau hingga akhir zaman.
2.
Pengertian Infak
Infak adalah mengeluarkan sebagian harta di jalan Allah untuk
kepentingan pribadi yang bernilai ibadah maupun untuk kepentingan sosial dan
agama.
3. Dasar
Hukum Perintah Berinfak
Allah
berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ
اٰمَنُوۡۤا اَنۡفِقُوۡا مِمَّا رَزَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ
اَنۡ يَّاۡتِىَ يَوۡمٌ
لَّا بَيۡعٌ فِيۡهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ؕ
وَالۡكٰفِرُوۡنَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
(QS. Al-Baqarah: 254)
“Wahai
orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami
berikan kepada kalian sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli,
persahabatan, dan syafaat. Orang-orang kafir itulah orang-orang zalim.”
4. Latar
Belakang Pentingnya Infak
Infak
penting karena:
- Menjadi bentuk syukur atas
nikmat Allah.
- Menjaga keseimbangan sosial dan
mengurangi kesenjangan antara si miskin dengan si kaya.
- Menjadi bukti iman dan
kepedulian sesama.
Rasulullah
ﷺ bersabda:
أَفْضَلُ
الصَّدَقَةِ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ
(HR. Bukhari no. 1419; Muslim no. 1032)
“Sedekah
yang paling utama adalah engkau bersedekah ketika engkau sehat dan sangat
menginginkan harta itu.”
5.
Manfaat Infak dipandang dari sudut :
- Sosiologi:
mempererat ukhuwah, mengurangi kesenjangan.
·
Infak merupakan bentuk tolong menolong dalam kebaikan
dan takwa untuk mengatasi masalah Bersama.
·
Ini sesuai dengan perintah Allah surat al-Maidah ayat 2:
·
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ
ۖ
·
وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ
ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
·
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.
- Ekonomi:
menggerakkan roda perekonomian umat.
· ﴿خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً
تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا﴾
(QS. At-Taubah: 103)
·
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu engkau membersihkan dan menyucikan mereka.”
- Religi: sarana
taqarrub kepada Allah.
· QS.
Al-Baqarah: 272
·
وَمَا
تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُونَ
·
إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ
وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
- “Apa saja kebaikan yang kalian infakkan,
maka (pahalanya) adalah untuk diri kalian sendiri. Dan kalian tidak
berinfak kecuali untuk mencari wajah Allah.
- Apa
saja kebaikan yang kalian infakkan, niscaya akan diberikan balasannya
kepada kalian, dan kalian tidak akan dizalimi.”
- ➡️ Ayat ini menegaskan bahwa
tujuan utama berinfak adalah mencari wajah Allah (ibtighā’a wajhiLlāh),
yaitu bentuk tertinggi dari taqarrub ilallah.
- Psikologi:
menumbuhkan ketenangan batin.
- Hankam:
memperkuat solidaritas umat, mencegah kriminalitas akibat kemiskinan.
6. Sikap
Muslim terhadap Ajaran Infak
Seorang
muslim harus ikhlas, sabar, dan tidak mengungkit pemberiannya.
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا
تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ﴾
(QS. Al-Baqarah: 264)
“Wahai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian merusak sedekah kalian dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan penerima.”
7. Cara
Berinfak
1)
Ikhlas karena
Allah.
Surat Al-Baqarah Ayat 264
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا
تُبْطِلُوا۟ صَدَقَٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ
رِئَآءَ ٱلنَّاسِ
- Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya
dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan
hartanya karena riya kepada manusia
2)
Mendahulukan untuk
keluarga, fakir miskin, dakwah, dan jihad.
3)
Memberikan yang
terbaik, bukan yang buruk.
وَلَا
تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ
(QS. Al-Baqarah: 267)
“Janganlah kalian memilih yang
buruk-buruk untuk kalian infakkan.”
8.
Keuntungan Orang yang Mau Berinfak
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا
نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Harta tidak akan
berkurang karena sedekah.”
(HR. Muslim no. 2588)
9. Pahala
Berinfak
﴿مَثَلُ
الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ
أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ
يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ﴾
“Perumpamaan orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia
kehendaki.” (QS.
Al-Baqarah: 261)
10.
Ancaman bagi yang Tidak Mau Infak
QS. Āli
‘Imrān: 180
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ
يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ ۖ بَلْ
هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ
وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيرٌ
“Jangan sekali-kali orang yang kikir dengan
harta yang Allah berikan kepada mereka menyangka bahwa sifat kikir itu baik
bagi mereka. Sebenarnya itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka kikirkan itu
kelak akan dikalungkan di leher mereka pada hari kiamat.
11. Ide Manajemen Infak Zaman
Sekarang & Mendatang
· Membentuk lembaga infak
profesional berbasis syariah.
· Transparansi laporan keuangan.
· Memanfaatkan teknologi digital
(aplikasi, e-wallet, blockchain syariah).
· Fokus pada pemberdayaan ekonomi
umat.
12. Hasil
jika Infak Dikelola Profesional
·
Umat mandiri secara ekonomi.
·
Lahir UMKM syariah.
·
Pendidikan, kesehatan, dakwah berkembang.
·
Menjadi kekuatan umat Islam di dunia.
13.
Hikmah Adanya Infak
- Menghapus dosa.
- Menumbuhkan kasih sayang.
- Menjadi investasi akhirat.
14.
Problematika Infak
- Rendahnya kesadaran umat.
- Penyalahgunaan dana.
- Lemahnya manajemen lembaga.
15.
Solusi Problematika Infak
- Edukasi berkelanjutan.
- Penguatan lembaga amil
profesional.
- Transparansi berbasis teknologi.
16.
Simpulan
Infak bukan
hanya ibadah individu, tapi juga solusi sosial, ekonomi, dan pertahanan umat.
17. Saran
Mari jadikan
infak sebagai budaya dan dikelola profesional, agar manfaatnya besar untuk
umat.
18.
Closing Statement
Rasulullah ﷺ bersabda:
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ
تَمْرَةٍ
(HR. Bukhari no. 1417;
Muslim no. 1016)
“Jagalah
diri kalian dari api neraka walau hanya dengan (bersedekah) separuh kurma.”
Semoga kita
menjadi hamba Allah yang gemar berinfak dan meraih kebahagiaan dunia akhirat.
وَاللَّهُ
الْمُوَفِّقُ إِلَى سَوَاءِ السَّبِيلِ.
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
BANJARNEGARA, 20
SEPTEMBER 2025