DINAMIKA PEMILU
2014 PGRI BANJARNEGARA
Bismillahirrohmaanirrohiim.
Dengan mengharap ridlo Alloh Yang Maha Kuasa, PGRI Kabupaten Banjarnegara akan
menyelenggarakan Konferensi Kabupaten pada hari Rabu 29 Oktober 2014 bertempat
di Gedung PGRI Kabupaten Banjarnegara .
Konferensi
yang bertajuk KONFERENSI XXI PGRI
BANJARNEGARA mengambil tema : MEMANTAPKAN PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
GURU INDONESIA UNTUK MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERMUTU. Peserta Konferensi berjumlah 420 terdiri dari Pengurus Ranting,
Pengurus Cabang, Pengurus Kabupaten dan Pengurus Propinsi.
Agenda
Konferensi meliputi Pencerahan oleh Pengurus PGRI Propinsi, Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2009-2014 , Penyusunan Program Kerja,
Penyampaian Rekomendasi dan Aspirasi serta Pemilihan Pengurus Masa Bakti 2014-2019.
Agenda
yang menarik perhatian besar para anggota adalah pemilihan pengurus. Dari Anggota
PGRI Kabupaten Banjarnegara sebanyak 6.988 tersebar di 23 Cabang / Cabang
Khusus dan 301 Ranting, pada Konferensi kali ini muncul 59 Calon Tetap
Pengurus. Mereka akan memperebutkan 511 suara.
Setelah
tiga minggu proses penjaringan calon pengurus, muncul 3 kandidat kuat yang
bakal menduduki Ketua. Mereka adalah Noortamami, S,Pada,M.Pd ( Kabag Kesra
Setda Banjarnegara ), Mulyadi,S.Pd,MM ( PLS Banjarmangu) dan Drs.Sukirman,MM
(PLS Rakit).
Bahri,S.Pd
seorang Pembina PGRI Cabang Wanadadi yang juga Kepala UPT. Dindikpora Wanadadi
menyambut baik munculnya ketiga kandidat kuat calon ketua. Bahri berpendapat,
mengingat PGRI adalah organisasi profesi pendidik, maka hendaknya para anggota yang
notabene guru atau pendidik sangatlah cerdas cermat dalam memilih calon
pemimpin. Pemilihan hendaknya berdasar analisis mendalam terhadap tantangan PGRI ke depan, situasi dan kondisi
PGRI Kabupaten Banjarnegara , pengalaman kandidat ( dalam hal ke-PGRI-an,
Pendidikan, Jabatan Dinas, Kemasyarakatan ) , karakter kandidat, komitmen dan
loyalitas kandidat serta prestasi kandidat , baik dalam organisasi PGRI maupun
dalam bidang lain.
Lebih
lanjut Bahri mengingatkan,dalam memilih calon pemimpin hendaknya anggota PGRI mengedepankan aspek
profesionalitas, intelektualitas dan etika daripada emosi, kepentingan kelompok
atau individu serta menjauhkan diri dari money politic. Bahkan lebih rinci
Bahri memaparkan, untuk pemilihan calon pengurus PGRI ,terutama figur ketua
hendaknya digunakan para meter sifat Rosululloh, yakni Sidik, Amanah, Fatonah
dan Tabligh.
Sidiq,
Ketua PGRI hendaknya orang yang sungguh sungguh menjunjung tinggi nilai
kebenaran berdasar norma agama, hukum, aturan perundang-undangan, susila dan
etika. Ketua PGRI diharap orang yang lebih alim , lebih arif, lebih tenang ,
lebih wibawa daripada yang lain.
Amanah
. Ketua PGRI hendaknya selalu mengutamakan kepentingan anggota di bidang
pendidikan, kesejahteraan, profesi serta harkat dan martabat guru. Setia
berjuang demi organisasi dan anggota dalam situasi apapun. Ketua harus paham
seluk beluk PGRI beserta peraturan terkait dan permasalahannya sehingga mampu
menjalankan program ,tugas dan tanggungjawab dengan amanah.
Fatonah.
Ketua PGRI harus memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi dan
kecerdasan spiritual sehingga dengan cerdas cermat mampu memilah dan memilih
program dan persoalan mana yang harus segera diatasi atau dijalankan serta
cerdas cermat membangun kerja sama dengan berbagai kalangan. Ketua PGRI diharap
mampu membangun kerja sama dengan anggota di bawah, pengurus sejajar, pengurus
di tingkat lebih tinggi, jajaran pemerintah atau birokrat, serta pihak lain yang
relevan. Ketua PGRI diharap seorang figure yang dengan tenang dan wibawa mampu
loby-loby dan mengambil hati berbagai kalangan untuk bersama sama mendukung
program dan kebijakan PGRI.
Tabligh.
Ketua PGRI diharapkan mempunyai kemampuan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan
arif, tenang, jelas, merbawani, sabar dan netes sehingga banyak program,informasi
, prestasi dan cita cita PGRI yang dipahami, dinikmati , didengar dan didukung
anggota beserta keluarga dan para pihak terkait yang berkepentingan.
NOORTAMAMI
yang sekarang masih menjabat Wakil Ketua PGRI , Kabag Kesra Setda Banjarnegara , Pengurus Ormas Islam tingkat Kabupaten,
pernah menjabat sebagai Kabid PTK di
Dindikpora Kabupaten Banjarnegara , dan pernah menjadi Kepala Sekolah disebut-sebut banyak anggota mempunyai
karakter kuat dan arif serta sangat professional menyelesaikan tugas. Layak
menjadi Ketua PGRI Banjarnegara periode 2014-2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar