|
الحَمْدُ
لِلّٰهِ الّذِي لَهُ مَا فِي السمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ
. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ إِلَى
يَوْمِ اْلمَآبِ.
أَمَّا بَعْدُ،
فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ،
اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ
تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْـتُمْ مُسْلِمُوْنَ،
فَقَدْ قَالَ اللهُ
تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:
هُوَ
الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ
لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ
السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ
مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا
بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ
“Dialah Allah yang
menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Dialah pula yang menetapkan
tempat-tempat orbitnya agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu).
Allah tidak
menciptakan demikian itu, kecuali dengan benar.
Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada kaum yang mengetahui.”
(QS: Yunus: 5)
Kaum muslimin rohimakumulloh
Pada hari ini qodarulloh terjadi gerhana
( Matahari / Bulan ). Setiap ada gerhana, kita disunahkan untuk sholat gerhana.
Nabi Muhammad bersabda
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا
فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ
“Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka
bersegeralah untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari no. 1047)
KAPAN KITA SHOLAT GERHANA ?
Kita disunahkan melaksanakan sholat gerhana sejak awal
terjadi gerhana sampai gerhana itu selesai
Dari Al Mughiroh bin Syu’bah, Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ
وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى
يَنْجَلِىَ
“Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda
kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau
lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu
shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).”
(HR. Bukhari no. 1060 dan Muslim no. 904)
Kaum Muslimin rohimakumullah
Marilah kita berusaha keras memetik manfaat atau hikmah terjadinya
Gerhana Matahari atau Bulan , sebagai berikut :
1.
Adanya gerhana matahari atau bulan menandakan bahwa Allah Maha
Berkuasa Bertindak Apa Saja terhadap mahluk ciptaanNya.
Alam raya ini mau dibuat gelap sesaat selama terjadi gerhana,
dibuat terang benderang seindah mungkin , atau dibuat gelap pekat pekat
menakutkan, itu wewenang Allah, kuasa Allah, hak Allah.
2.
Ketika kita sadar bahwa Allah Maha Kuasa Berbuat apapun kepada
mahlukNya, maka kita harus betul betul taat dan hormat pada Allah. Agar Allah
menyayangi kita, sehingga kita dimulyakan Allah dalam segala hal.
Jangan sampai kita melanggar norma Allah, yang mengakibatkan Allah
menurunkan azab buat kita dan orang orang di sekitar kita
3.
Adanya peredaran bulan, bumi dan matahari dengan begitu tertib di
garis edar masing masing, menandakan Allah itu indah dan sangat menyayangi kita
sehingga memberi warna warni bergantinya siang, sore, malam, pagi dengan penuh
pesona untuk bekerja maksimal dan istirahat cukup.
4.
Lewat tertibnya peredaran bulan, bumi dan mathari , juga menimbulkan
silih bergantinya musim semi, panas, gugur, dingin, hujan dan kemarau yang
cocok untuk pertanian, penerbangan, pelayaran , wisata dan berbagai usaha.
Dari itu ,hendaknya kita makin cinta Allah, rindu Allah, syukur
kepada Allah dan memperbanyak ibadah kepada Allah sebagai ungkapan terima kasih
kepada Allah atas berbagai nikmat yang diberikan kepada kita semua.
5.
Adanya gerhana matahari, gerhana bulan dan peredaran benda benda
angkasa yang disiplin , tertib dan patuh kepada Allah, mendorong kita untuk
menjadi manusia yang tertib, disiplin dan patuh pada Allah dalam melaksanakan
aktivitas umum ,terutama yang menyangkut tugas , amanah dan tanggungjawab kita,
dan terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kita tidak boleh teledor, terlambat atau menyimpang. Kenapa ?
Keteledoran kita, ketidakdisiplinan kita , itu bisa membahayakan orang banyak,
bahkan bisa berfek hancurnya bangsa dan negara, bisa menimbulkan dosa, petaka
dan siksa yang luar biasa.
6.
Maka, marilah kita menjadi insan yang tertib, teratur, disiplin
dan patuh pada norma, setertib beredarnya benda benda angkasa pada aturan Allah
memberi indahnya warna warni kehidupan dan berbagai manfaat bagi seluruh umat
manusia, agar kita reuni di surga.
Kaum muslimin rohimakumullah
Ahirnya kita berharap, semoga Allah membimbing kita untuk mampu
memetik hikmah dalam setiap peristiwa, termasuk hikmah di balik gerhana, agar
kita menjadi insan yang bertakwa, berprestasi, berdayaguna dan sejahtera.
رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ
الرّٰحِمِيْنَ ࣖ
“Ya Tuhan kami ,
berilah ampunan dan (berilah) rahmat kepada kami , Engkaulah pemberi rahmat
yang terbaik.”
Akhirnya, sebagai penutup khutbah ini, marilah bersama-sama
kita panjatkan doa ke hadirat Allah swt dengan ikhlas dan sepenuh perasaan
hati. Mudah-mudahan dengan kebersamaan kita dalam berdoa ini Allah akan
mengabulkannya.
A’udzubillahi
minasy syaithoonirrojiim
Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillaahi
robbil alamin
Allahumma sholli
‘ala Muhammad, wa-‘ala ali Muhammad
رَبَّنَا اغْفِرْ
لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.
.
رَبَّنَا لَاتُؤَاخِذْنَا اِنْ نَّسِيْنَا أَوْ أَخْطَأنَا.
رَبَّنَاوَلَاتَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا. رَبَّنَاوَلَاتُحَمِّلْنَا مَالَاطَاقَةَ لَناَ
بِهِ
. وَاعْفُ عَنَّا
وَاغْفِرْلَناَ وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا
فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ
وَالْحَمْدُللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar