Sabtu, 09 Juli 2022

TANGIS TANPA AIR MATA

 


Manusia berjalan ikuti alur hidup

Tanpa daya upaya hanya ikhtiar dan doa

Tarikan nafas disertai untaian Mutiara kata

Tak henti mulut meminta

Menautkan hati padNya

 

Apa daya langkahku terbelenggu oleh kejamnya dunia

Yang fana namun ada nyatanya

Jika ku elak smakin lara dirasa

Ku jalani berat dan tersiska

Jika tanpa ikhlas didada

 

Mohon maaf wahai guru dan panutan langahku

Maafkan beta yanag taka mampu membagi waktu

Begitu banyak kewajiba dalam hidupku

Pilu dirasa smakin mengganggu

Kini ku sadar cobaan smakin merantaiku

 

Tak bersuara bukan karena tak mau disapa

Tak buka kata bukan karena bisu adanya

Tak berbagi bukan kikir atau dzikir tanpa makna

Tak lekas bersua bukan jaim didirinya

Tapi keadaan yang tak mampu jadi gurita

 

Tangan beta ada dua

Tapi puluhan beban yang harus beta bawa

Puluhan solusi yang harus beta cari

Semua menanti tanpa kata nanti

Akhirnya hanya mohon kekuatan pada Ilahi Robby

 

Bismillah coba beta urai

Walaupun air mata terurai

Hati teriak tetapi mulut sepi

Beban dipundak tapi langkah pasti

Senyum lebar semoga selalu menemani

 

Hanya jalani taqdir alur Ilahi

Sampai akhir hayat nanti

Terima kasih para prajurit hati

Kesabarannya tak terukur lagi

Yang selalu setia dalam lahir batin ini

                                                               

                                                                Banjarnegara, 07/07/2022 (00.07’)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar