Sahabat
waktuku bersamamu menipis
langkahku hampir finis
tolong jaga aku agar tak amis
pastikan tiap detikku berbuah manis
Maafkan jika di ujung waktu sering menggoda
merampas pikir dan rasa
menoreh bercak salah dan dosa
Maafkan sobat
bila si kerdil mengoyak kebesaranmu
pena dan usil sering mencegat derapmu
karena aku butuh sinarmu
Sobat,
suaraku makin lirih
jasad makin ringkih
tlah kulihat isyarat sang kekasih
dia tlah merinduku
menunggu di pusaraku
kutitipkan sgala impian padamu
tak ada lagi yang akan kupinta darimu
selain untaian doa dan maafmu
tak mungkin lagi kuhadir di pikir dan rasamu
karna tlah beda alamku alammu
Jika di surga nanti kau tersenyum manis
carilah aku yang mungkin sedang banjir tangis
segala kisahmu kuukir dalam dalam
di setiap sudut alam
sebagai bukti aku dan kau pernah berkalam
Sahabat,
suaraku makin lirih
tak mampu lagi meraih bayangmu yang makin jernih
(Banjarnegara,
6 Juli 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar