Minggu, 23 Januari 2022

MATERI IPS KELAS 8 SEMESTER 2 : 3. PERDAGANGAN ANTARDAERAH DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 

BAB 4 PERDAGANGAN ANTARDAERAH/ANTARPULAU DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 

A. PENGERTIAN PERDAGANGAN

Adalah  kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan.

 

B. PENGERTIAN PERDAGANGAN ANTARDAERAH

Adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/ lembaga suatu daerah dengan penduduk/lembaga suatu daerah lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.

 

C. PENGERTIAN PERDAGANGAN ANTARPULAU

Adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/ lembaga suatu pulau  dengan penduduk/lembaga suatu pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.

 

D. PENYEBAB TERJADINYA PERDAGANGAN ANTARDAERAH / ANTARPULAU

1.    Tidak semua kebutuhan manusia tersedia di daerah tersebut

2.    Barang di daerah lain lebih bagus kualitasnya dan lebih murah harganya

3.    Tempat belanja daerah lain lebih mudah dijangkau dan lebih irit daripada belanja di daerah sendiri ( biasanya terjadi di daerah perbatasan )

 

E. FACTOR PENDUKUNG  PERDAGANGAN ANTARPULAU

1.  Adanya system jual beli online

2.  Berkembangnya teknologi alat komunikasi dan transportasi

3.  Banyaknya Usaha Jasa Pengiriman Barang

 

 

F. TUJUAN PERDAGANGAN ANTARPULAU / ANTARDAERAH :

1) Memperoleh Keuntungan BESAR

2) Memperluas Jangkauan Pasar

Agar jumlah konsumen semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah. sehingga pengguna meningkat DAN keuntungan naik drastis.

 

G.     Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah

1.    Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki

2.    Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah

 

H.      MANFAAT  PERDAGANGAN ANTARPULAU/ANTARDAERAH

 

1.    Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen yang lebih baik, lebih murah, lebih praktis atau lebih cocok dengan selera

 

2.   Meningkatkan produktivitas

Pemasaran produk yang makin meluas akan menyebabkan permintaan atau pemesanan terhadap produk menjadi meningkat. Hal ini akan mendorong produsen meningkatkan jumlah produksi sehingga meningkatkan produktivitas.

 

3.   Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat

Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan menyebabkan produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan ada lowongan kerja tambahan. Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan memunculkan unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, perluasan transportasi, dan sebagainya.

4.   Mengembangkan kerjasama antardaerah dalam memenuhi kebutuhan shg terbangun kesatuan dan kesatuan bangsa yang makin kokoh

 

I. RESIKO PERDAGANGAN ANTARDAERAH / ANTARPULAU :

1.     Jauh , biaya besar,

2.     Banyak prosedur dan syarat yang harus dipenuhi

3.     Gangguan manusia dan alam

4.     Perlu pengemasan ,  pengawetan dan pengamanan barang

5.     Muncul hambatan pembayaran ( kredit macet, pembeli berkhianat, harga turun dll )

6.     Musibah / kecelakaan

 

      

      

      

      

 

 

 

     BAB 5 : PERDAGANGAN INTERNASIONAL

     (PERDAGANGAN ANTARNEGARA)

 

A.   PENGERTIAN PERDAGANGAN ANTARNEGARA

Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

 

B.   RUANG LINGKUP PERDAGANGAN ANTARNEGARA BERKAITAN DENGAN BEBERAPA KEGIATAN, YAITU:

 

1.  Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain.

 

2.  Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.

 

3.  Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.

 

4.  Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.

 

5.  Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.

 

C.  AKTIVITAS PERDAGANGAN ANTARNEGARA

Ada 2, yaitu : Ekspor dan Impor

 

D.  Ekspor

 

1.     Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri.

2.     Ekspor dilakukan oleh seseorang atau badan.

3.     Pelaku ekspor ini disebut eksportir.

4.     Tujuan utama kegiatan ekspor :

(1)         adalah untuk memperoleh keuntungan.

(2)         Memperkuat persahabatan antarnegara

 

5.     Barang yang diekspor akan dibayar oleh pihak pembeli dengan alat pembayaran berupa MATA UANG ASING atau mata uang luar negeri, seperti Dollar.

 

6.     Mata uang asing ini selanjutnya ditukarkan menjadi Rupiah pada bank dalam negeri. Mata uang asing ini ditampung oleh pemerintah dan disebut sebagai DEVISA NEGARA. Devisa yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai impor.

 


E.  IMPOR

 

1.    Impor merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri.

2.    Seseorang atau badan yang melakukan impor disebut importir.

3.    Seorang importir membayar barang yang ia beli dengan mata uang asing. Importir dapat menukarkan uang rupiah mereka dengan mata uang asing di bank dalam negeri. Selanjutnya, digunakan untuk membayar barang yang diimpor.

 

4.    Barang-barang yang di impor oleh Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu migas dan non-migas.

 

5.     Barang-barang yang termasuk dalam kelompok migas antara lain minyak tanah, bensin, solar, dan elpiji.

 

6.    Adapun barang-barang yang termasuk dalam kelompok non-migas antara lain adalah karet, kopi, ikan, kayu lapis, kelapa sawit, serta barang tambang nonmigas seperti nikel dan batubara.

 

 

F.   KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK MENDORONG EKSPOR

1.    Memberi Kemudahan Kepada Produsen Barang Ekspor

2.    Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah

3.    Membuat Perjanjian Dagang Internasional

4.    Meningkatkan Promosi

 

KETERANGAN :

1.    KEBIJAKAN PEMERINTAH MEMBERI KEMUDAHAN KEPADA PRODUSEN BARANG EKSPOR DENGAN CARA :

a.      kemudahan mengurus perizinan

b.     Memberi bantuan teknologi, pelatihan inovasi produk,

c.      Memberi bantuan kredit dengan bunga rendah.

 


2.   TTujuan PemerintTujuan Pemerintah memberi Kemudahan kepada Pengusaha Eksportir :

a.     produsen menjadi semangat untuk berproduksi.

b.     Harga faktor produksi yang murah dapat menurunkan harga jual

c.     sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

 

3.Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah

Kestabilan nilai rupiah sangat penting bagi eksportir karena nilai rupiah yang stabil terhadap uang asing akan mempermudah eksportir menghitung biaya produksi, biaya pemasaran, harga jual dan keuntungan yang akan diraih.

 

4.Pelemahan Nilai Rupiah akan mengganggu ekonomi nasional 4.Membuat Perjanjian Dagang Internasional

Perjanjian ini mencakup kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing penjual atau eksportir mempunyai pasar dengan perlindungan istimewa dari perjanjian tersebut.

 

5. PEMERINTAH MENINGKATKAN PROMOSI BARANG EKSPOR melalui :

1.   pameran dagang

2.   kedutaan besar dan konsuler

3.   kantor-kantor pusat promosi dagang Indonesia atau Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC),

 

 

 

 

 

G.       FAKTOR PENDORONG EKSPOR :

1.   Keadaan pasar luar negeri

Besar atau kecilnya permintaan dan penawaran dari berbagai negara dapat memengaruhi harga di pasar dunia

2.   Keuletan Eksportir untuk Menangkap Peluang Pasar Seorang eksportir harus pandai menangkap dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Oleh karena itu, para eksportir harus ahli di bidang strategi pemasaran.

 

3.  Kondisi Sosial, Ekonomi, Politik Suatu Negara

 

H.     MANFAAT PERDAGANGAN ANTARNEGARA :

1.   Memperoleh keuntungan

2.  Memperoleh barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri

3.  Mempererat persahabatan antar bangsa

 

HAMBATAN PERDAGANGAN ANTAR NEGARA

1.   Perang

2.  Proteksi ( kebijakan pemerintah melarang impor suatu barang untuk melindungi produk dalam negeri )

3.  Dumping ( kebijakan pemerintah menjual barang di luar negeri lebih murah, daripada harga di dalam negeri )

4.  Tidak stabilnya nilai mata uang

5.  Bencana Alam

6.  Perselisihan politik antar negara

7.  Kekacauan politik dan sosial dalam negara

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar