Metode “ Resimso Purwo” Tingkatkan Prestasi Belajar IPS Oleh Bp.Purwo Setiono, S.Pd
Pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang konvensial (ala kadarnya) ternyata sangat membosankan. Siswa pasif, mengantuk bahkan terkadang usil menggagu teman. Hal tersebut terjadi saat guru mengajar hanya dengan metode ceramah dan mencatat. Siswa merasa tidak dilibatkan, tidak dibutuhkan dan celaka lagi, siswa merasa tidak membutuhkan. Hal ini juga terjadi di kelas 8 B SMPN 3 Banjarnegara. Perlu ada metode pembelajaran yang menarik, mengaktifkan siswa, memperbanyak dialog interaktif.
Berdasar masalah tersebut, penulis menerapkan metode “Resimso Purwo” ( Resume, Simpulan,Soal-Jawab, Presentasi Untuk Rekan,Wow). Dalam setiap KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), siswa disiapkan mental, pikiran, dan fisiknya melalui doa bersama dan nasehat sekilas dari guru dengan mengaitkan pada tema.
Dalam KBM bertema “Mengenal Negara-negara ASEAN”, langkahnya sebagai berikut. Pertama, siswa dibuat lima kelompok. Kedua,masing-masing kelompok diberi tugas untuk membuat rangkuman, simpulan, soal dan jawaban mengenai dua negara anggota ASEAN untuk dipresentasikan.Tugas merangkum ada dua pilihan, bebas atau terstruktur dengan kisi kisi dari guru. Misal rangkuman meliputi Nama negara, bentuk pemerintahan, mata uang, letak astronomi, batas negara, potensi alam, potensi ekonomi, bentuk kerjasama yang diikuti serta hubungannya dengan Indonesia . Soal yang dibuat minimal sepuluh, meliputi soal-jawab yang berkait dengan kelompok sendiri, maupun yang menyangkut tugas kelompok lain.
Langkah ketiga, masing-masing kelompok dipersilakan untuk bermusyawarah berbagi tugas. Ada yang membuat rangkuman, ada yang membuat simpulan, ada yang membuat soal dan jawaban. Lalu diskusi kelompok tentang hasil kerja kelompok, sebelum mempresentasikan di depan kelas.
Langkah keempat, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dengan catatan :setiap anggota kelompok harus aktif terlibat. Langkahkelima, kelompok lain dipsersilakan untuk merespon presentasi kelompok yang sedang mendapat giliran. Respon dapat berupa pertanyaan, masukan, kritik, saran. Pastikan semua kelompok terlibat merespon. Guru mengatur jalannya respon atau diskusi.
Langkah keenam, kelompok yang sedang bertugas diberi kesempatan untuk mersepon balik atas respon kelompok yang lain. Untuk menghidupkan suasana, setiap jawaban atas respon diberi tepuk tangan dan terikan wow.
Langkah ketujuh, guru bersama siswa melakukan refleksi atas KBM yang baru saja berlangsung. KBM diakhiri dengan pesan moral dan pemberian tugas.
KBM dengan metode “Resimso Purwo” menjadikan setiap siswa aktif membaca, menulis (rangkuman,simpulan,soal,jawaban), berinteraksi dengan kelompok, berinteraksi dengan kelompok lain serta dengan guru. Siswa juga didorong membuat produk untuk bahan presentasi. Dalam tema ASEAN, siswa bisa menampilkan peta ASEAN atau peta negara anggota ASEAN.
Diskusi kelompok ,presentasi dan diskusi antarkelompok membuat siswa berlatih bertanggungjawab, disiplin, berani dan trampil bicara di depan umum serta berlatih etika berbicara. Metode ini menggerakkan aspek kognitif, psikomotorik dan aspek afektif. KBM berjalan sangat hidup, menarik, penuh tantangan, gelak tawa, tepuk tangan dan ekspresi ceria lainnya.
Metode “ Resimso Purwo” cukup berat. Butuh persiapan panjang, mengorganisir siswa secara indivdu dan kelompok, menyiapkan sarana prasarana serta menguras energi. Namun, jika semua itu dilakukan dengan terstruktur, komunikasi yang lancar antara guru dan siswa pada KBM-KBM sebelumnya serta dilandasi dedikasi yang tinggi, maka metode ini akan menumbuhkan kepuasan yang luar biasa bagi siswa dan guru. Dan insya Allah, hasil belajar akan meningkat (baik hasil kognitif, psikomotorik maupun afektifnya).
Banjarnegara , Ahad : 8 September 2019
Kenang kenangan ikut Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer di Media Massa
Bersama Pak Tukijo
Gedung PGRI Banjarnegara
Times New roman 12
Spasi 1,5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar