Postingan
MANISNYA HUJAN CACI
Dalam hujan caci
kunikmati fitnah sebagai dopping
kunikmati hujatan bagai ice cream
kutatap kau bagai bidadari dan pangeran
dan segala angin pun sejuk
tak ada dendam tak ada amuk
cacimu fitnahmu hujatanmu iklas kuteguk
karna itu tanda cintamu padaku
itu sinyal rindu
yg mempertemukan kau dan aku di gerbang pemilu
teruslah mencaci sayang
jika mencaciku membuatmu tenang
teruslah memfitnah sayang
jika memfitnahku kau merasa menang
teruslah menghujat sayang
jika menghujatku kau merasa lapang
cukup kau tumpahkan padaku saja
jangan teruskan pada kawan ,apalagi pada keturunan kita
Dalam hujan caci maki
kulihat senyum bidadari
memberi isyarat agar aku mawas diri
sibuk memetik hikmah tak bertepi
agar hujan caci maki jadi kunci
membuka setiap hati
mengungkap tabir segala misteri
kau dan aku jadi bijak bestari
Dalam hujan caci maki
kutemukan janji rasul dan nabi
siapa menebar angin akan menuai badai
dan habis gelap terbitlah terang
maka
di tengah hujan caci, aku khusuk sembahyang
kunikmati fitnah sebagai dopping
kunikmati hujatan bagai ice cream
kutatap kau bagai bidadari dan pangeran
dan segala angin pun sejuk
tak ada dendam tak ada amuk
cacimu fitnahmu hujatanmu iklas kuteguk
karna itu tanda cintamu padaku
itu sinyal rindu
yg mempertemukan kau dan aku di gerbang pemilu
teruslah mencaci sayang
jika mencaciku membuatmu tenang
teruslah memfitnah sayang
jika memfitnahku kau merasa menang
teruslah menghujat sayang
jika menghujatku kau merasa lapang
cukup kau tumpahkan padaku saja
jangan teruskan pada kawan ,apalagi pada keturunan kita
Dalam hujan caci maki
kulihat senyum bidadari
memberi isyarat agar aku mawas diri
sibuk memetik hikmah tak bertepi
agar hujan caci maki jadi kunci
membuka setiap hati
mengungkap tabir segala misteri
kau dan aku jadi bijak bestari
Dalam hujan caci maki
kutemukan janji rasul dan nabi
siapa menebar angin akan menuai badai
dan habis gelap terbitlah terang
maka
di tengah hujan caci, aku khusuk sembahyang
(banjarnegara, 16 Okt 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar