MANISNYA HUJAN CACI
    Dalam hujan caci
    kunikmati fitnah sebagai dopping
    kunikmati hujatan bagai ice cream
    kutatap kau bagai bidadari dan pangeran
    dan segala angin pun sejuk
    tak ada dendam tak ada amuk
    cacimu fitnahmu hujatanmu iklas kuteguk
    karna itu tanda cintamu padaku
    itu sinyal rindu
    yg mempertemukan kau dan aku di gerbang pemilu
    teruslah mencaci sayang
    jika mencaciku membuatmu tenang
    teruslah memfitnah sayang
    jika memfitnahku kau merasa menang
    teruslah menghujat sayang
    jika menghujatku kau merasa lapang
    cukup kau tumpahkan padaku saja
    jangan teruskan pada kawan ,apalagi pada keturunan kita
    Dalam hujan caci maki
    kulihat senyum bidadari
    memberi isyarat agar aku mawas diri
    sibuk memetik hikmah tak bertepi
    agar hujan caci maki jadi kunci
    membuka setiap hati
    mengungkap tabir segala misteri
    kau dan aku jadi bijak bestari
    Dalam hujan caci maki
    kutemukan janji rasul dan nabi
    siapa menebar angin akan menuai badai
    dan habis gelap terbitlah terang
    maka
    di tengah hujan caci, aku khusuk sembahyang
    (banjarnegara, 16 Okt 2018)