Rabu, 22 Juli 2015

PENTINGNYA NASIONALISME DAN PATRIOTISME BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL DISUSUN UNTUK MENSIKAPI KASUS TOLIKARA PAPUA ( OLEH PURWO SETIONO, S.Pd )

PENTINGNYA NASIONALISME DAN PATRIOTISME
BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL
DISUSUN UNTUK MENSIKAPI KASUS TOLIKARA PAPUA
( OLEH PURWO SETIONO, S.Pd )

Patriotisme adalah rasa dan sikap gagah berani membela negara dan bangsa setiap detik dimana pun berada, apapun resikonya. Sedang nasionalisme rasa dan sikap sangat mencintai bangsa dan negara, sehingga selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara sendiri di atas kepentingan diri pribadi, keluarga, orang lain, golongan tertentu, pihak asing dan pihak manapun.
Sikap patriotisme  dan nasionalisme dapat diwujudkan dengan11 karakter sebagai berikut  :
1.       Gemar membaca, mempelajari dan memahami sejarah bangsanya
2.       Mengambil beragam hikmah dari sejarah dan perjalanan bangsa ,lalu  secepatnya melakukan karya nyata untuk perbaikan-perbaikan yang diperlukan
3.       Rajin belajar, giat bekerja dan tekun beribadah untuk memajukan diri dan bangsanya
4.       Selalu menggalang persatuan dan kesatuan keluarga, masyarakat, warga tempat bekerja serta persatuan nasional dengan adil, obyektif, religious dan menjunjung tinggi norma yang ada
5.       Gemar menggalang kerja sama antar suku, agama, ras dan golongan untuk makin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
6.       Terlibat aktif menjaga keamanan diri, keluarga dan lingkungan
7.       Aktif dan peduli dalam kegiatan yang memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
8.       Banyak aksi untuk mengharumkan nama bangsa dan berusaha keras menutup aib bangsa dengan cara dan tindakan yang terhormat
9.       Lebih suka membangun kesamaan dan kerja sama daripada memperbesar perbedaan
10.   Tidak mengucapkan dana tau melakukan hal hal yang dapat merugikan orang lain, bangsa dan negara
11.   Rela berkorban apapun ( pikiran, perasaan, tenaga, waktu, harta , benda, jiwa dan raga ) demi bangsa dan negara

Apabila seluruh WNI ( Warga Negara Indonesia ) setia mempertahankan dan mengembangkan 11 karakter tersebut di atas, maka akan terjadi perkembangan iptek, peradaban, perokonian, kesejahteraan dan keamanan secara signifikan.
Perlahan tapi pasti, setiap orang akan menganggap bahwa orang lain yang sebangsa dan senegara adalah saudara dekat yang selalu diperhatikan dan dilayani dengan baik, benar dan tepat guna.Perlahan tapi pasti, akan terkikis sifat egoisme, sukuisme, golonganisme. Semua terpanggil untuk saling memberi dan menerima. Maka bisa jadi, untuk mengurus negara dan pemerintahan cukuplah dua partai saja. Partai yang satu sebagai penyelenggara pemerintahan, partai yang lain mengontrol , mengawasi dan mengusahakan agar partai penyelenggara pemerintahan betul betul sesuai dengan Pancasila, UUD 1945 dan norma yang ada.
Pemahaman dan penghormatan terhadap nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme akan mendorong setiap partai untuk meleburkan diri dengan partai lain yang seide dan segaris perjuangan sehingga mengerucut pada hanya dua partai. Kedua partai tersebut hanya beda-beda tipis, lebih banyak persamaannya, yaitu sama sama ingin melindungi segenap bangsa dan tanah air, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pembinaan dan pengembangan sikap patriotisme dan nasionalisme secara rutin, inten, terprogram, terarah dan terukur akan mempercepat tumbuhnya sikap kekeluargaan, kegotongroyongan, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan social.
Hasil nyata yang akan dinikmati dari pembinaan dan pengembangan sikap patriotism dan nasionalisme antara lain : Suku yang satu akan terpanggil membantu dan membangun suku yang lain , walau jauh meninggalkan keluarga harus menyeberang laut dan merambah hutan belantara. Agama yang satu menghormati bahkan melindungi keberlangsungan peribadahan agama yang lain.
Pengusaha akan menyayangi buruh dan karyawan sebagaimana menyayangi keluarga sendiri. Demikian sebaliknya. Pemerintah akan sungguh sungguh memahami rakyat, mendidik rakyat, membangun rakyat, mensejahterakan rakyat dan melindungi rakyat. Dan rakyat akan menghormati, mematuhi dan mendukung siapapun yang sedang mengelola pemerintahan karena keadilan, kearifan, kebijaksanaan dan kesejahteraan yang yang dirasakan.
Sikap patriotism dan nasionalisme yang berkembang pesat dari setiap WNI akan mempercepat proses dan keberhasilan pembangunan nasional. Negara akan kuat, bangsa akan sejahtera, stabilitas nasional akan sangat dinamis dan pertahanan negara akan sangat kokoh. Dengan onesiademikian, bangsa asing manapun akan menghormati, mengagumi, memperhitungkan dan bahkan mentaati Negara Republik Indonesia Raya.
Dari hasil suksesnya pembinaan patriotism dan nasionalisme, maka Indonesia akan tampi menjadi pemimpin dunia, pemimpin bangsa bangsa lain menuju peradaban dunia yang aman, nyaman, damai, sejahtera, saling menghormati, saling memberi dan menerima serta saling membantu dan menolong. Tak ada negara yang runtuh, tak ada bangsa yang terpecah, taka da sengketa antar negara, tak ada blockade atau infansi terhadap suatu negara atau kelompok.
Akan tetapi, jika patriotisme dan nasionalisme dirusak terus menerus dengan sikap materialisme, kapitalisme, egoisme, rasisme, sukuisme,ateisme, komunisme, kebohongan, kejahatan, kriminalisme dan pelanggaran norma norma yang ada, maka pembangunan nasional akan terhambat, pertentangan akan muncul dimana-mana, kerusuhan akan merajalela, dan akhirnya bangsa dan negara ini akan hilang dari peta dalam waktu yang tidak lama.
Maka , taka da pilihan lain, mari secepatnya setiap kita berperan aktif membangun sikap patriotism dan nasionalisme mulai sekarang juga, mulai dari diri sendri dan mulai dari hal yang kecil kecil.
Bangkitkan kembali gerakan P4 ( Pedoman,Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) da  Pendidikan Kewiraan. Gemakan kembali penanaman wawasan nusantara. Giatkan lagi Karang Taruna, KNPI ( Komite Nasional Pemuda Indonesia), Pramuka, Ormas-ormas Kepemudaan. Fungsikan lagi kantor –kantor sospol atau kesbanglinmas. Wajibkan setiap warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas untuk memiliki Sertifikat Pendidikan Bela Negara yang berjenjang. Hal itu diperketat sebagai syarat penerimaan Mahasiswa Baru, Calon Pegawai Negeri Sipil, Calon Tentara, Calon Polisi, Calon Anggota DPR, Pengurus Ormas minimal tingkat Kabupaten, Pengurus Partai Politik minimal Tingkat Kabupaten. Tak kalah penting, bagi mahasiswa tingkat akhir wajib membuat tulisan ilmiah tentang patriotism dan nasionalisme. Begitu juga PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) , Polri dan TNI yang akan naik pangkat diwajibkan membuat tulisan ilmiah tentang Patriotisme dan Nasionalisme serta Laporan Keterlibatan Diri dalam Pengabdian Masyarakat Pembinaan Patriotisme dan Nasionalisme (LKD PMPN ) semacam Kuliah Kerja Nyata minimal dua minggu.
Kalau saja semenjak Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 pemerintah tekun, teliti, konsen, sungguh-sungguh , istiqomah, serius, mengutamkan  dan berkemauan baik membina patriotism dan nasionalisme, maka tak aka nada gerakan sparatisme semacam PKI, Permesta, PRRI, DI/TII, Republik Maluku Selatan (RMS), OPM (Organisasi Papua Merdeka), GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Tidak akan ada teroris. Tidak lepas Timor Timur dari pangkuan Republik Indonesia . Tidak ada kasus Poso , Kasus Ambon, kasus Tolikara. Tidak ada kasus kerusuhan antar suku seperti di Kalimantan Barat. Tidak ada pengusiran kaum Syiah di Madura. Tidak ada kasus-kasus SARA ( Suku, Agama, Ras, Antar golongan).
Adanya kasus-kasus SARA, Terorisme dan Sparatisme adalah bukti nyata kelengahan kita semua warga negara Indonesia  ( terutama pemerintah, BIN,POLRI,TNI, Partai Politik, LSM, ormas, Lembaga Pendidikan ) dalam membina perlunya patriotisme dan nasionalisme.
Saling menyalahkan bukanlah sikap bijak. Lebih baik, mari kita bersatu padu serius melakukan dan mengembangkan sikap patriotism dan nasionalisme, baik secara individual maupun kelompok, baik secara formal maupun nonformal. Kita harus berani berkurban tenaga, waktu, pikiran, perasaan, kesempatan dan harta benda untuk sungguh sungguh melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan sikap patriotism dan nasionalisme. Jika tidak, maka hancurlah negeri ini dalam waktu yang tidak lama.
 Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, bahasa dan ribuan pulau sungguh rentan terjadi perpecahan. Baik karena factor internal bangsa Indonesia , maupun factor eksternal dari bangsa asing. Sungguh Indonesia Raya yang luas dan megah ini putuh persatuan dan kesatuan yang kokoh, butuh nasionalisme dan patriotism yang sangat kuat. Jangan tunggu siapapun, mari kita secepatnya mengembangkan dan memberlakukan sikap patriotism dan nasionalisme mulai dari diri sendiri, mulai dari hal-ha kecil, mulai detik ini juga.


Rejasa, banjarnegara, jawa tengah : Rabu 22 Juli 2015

Selasa, 21 Juli 2015

Pengantar tafsir surat alfatihah



WAHYU ALQURAN TIDAK TURUN SEKALIGUS, TAPI BERTAHAP.

TURUNNYA SEBAGIAN-SEBAGIAN UNTUK MENGANTAR PEMAHAMAN MANUSIA TERHADAP MASALAH YANG AKAN DIHADAPI.

ADA YANG TURUN UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN MANUSIA KEPADA Nabi Muhammad

SURAT YANG PERTAMA TURUN SECARA LENGKAP SEKALIGUS ADALAH SURAT ALFATIHAH

DIANTARA KEISTIMEWAAN SURAT AL-FATIHAH :
ALLOH BERFIRMAN DALAM SURAT AL-ANKABUT AYAT 45


ã@ø?$# !$tB zÓÇrré& y7øs9Î) šÆÏB É=»tGÅ3ø9$# ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( žcÎ) no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍s3ZßJø9$#ur 3 ãø.Ï%s!ur «!$# çŽt9ò2r& 3 ª!$#ur ÞOn=÷ètƒ $tB tbqãèoYóÁs? ÇÍÎÈ

BACALAH APA YANG TELAH DIWAHYUKAN KEPADAMU,
YAITU AL KITAB (AL QURAN)
DAN DIRIKANLAH SHALAT. SESUNGGUHNYA SHALAT ITU MENCEGAH KEJI DAN MUNGKAR. DAN SESUNGGUHNYA MENGINGAT ALLAH (SHALAT) ADALAH LEBIH BESAR (KEUTAMAANNYA
DARI IBADAT-IBADAT YANG LAIN). DAN ALLAH MENGETAHUI APA YANG KAMU KERJAKAN

NABI BERSABDA :

LAA SHOLAATA
LIMAN  LAM  YAQRO’
BIFAATIHATIL  KITAAB

TIDAK SAH SHOLAT
BAGI ORANG YANG
TIDAK MEMBACA FATIHATUL KITAB
( BUHORI MUSLIM )

AL-FATIHAH = PEMBUKA
NAMA LAIN SURAT ALFATIHAH :
1.       AS-SAB’AL  MATSANI                        
    ( 7 YANG BERULANG-ULANG )
     HR. TIRMIDZI
2.       UMMUL QURAN = IBU QURAN
ABU SA’ID ALQUDRI LAPOR PADA NABI TELAH MEMBACA UMMUL QURAN UNTUK ORANG YANG DIGIGIT ULAR, LALU SEMBUH ( BUCHORI )

FATIHAH DINAMAI IBU QURAN.
IBU ITU YANG MENGANDUNG.
FATIHAH MENGANDUNG INTI SELURUH Seluruh ISI QURAN
INTI QURAN :
A.      PENGENALAN IMAN
B.      SIFAT ALLOH
C.      HARI PEMBALASAN
D.      KEKUASAAN ALLOH
E.      PENGABDIAN KEPADA ALLOH
F.       PETUNJUK DAN LARANGAN ALLOH
G.     SEJARAH ORANG JAMAN DULU
H.      MACAM MACAM SIFAT MANUSIA
SEMUA  ITU TERANGKUM DALAM FATIHAH

3.       AL-ASAS = PRINSIP DASAR
4.       ASY-SYAFIYAH = PENYEMBUH
5.       AL-KAFIYAH = YANG MENCUKUPI
6.       WAQIYAH = MELINDUNGI
7.       RUQYAH   = MANTRA
8.       AL-HAMD  = PUJIAN
9.       ASY-SYUKR  = SYUKUR
10. AD-DU’A        = DOA

KESIMPULAN TENTANG NAMA-NAMA SURAT ALFATIHAH :
1.       PEMBUKA SEGALA KEBAIKAN
2.       ASAS SEGALA YANG MA’RUF
3.       TIDAK DINILAI SAH KECUALI BILA DIULANG-ULANG
4.       MENYEMBUHKAN SEGALA PENYAKIT
5.       MENCUKUPI MANUSIA DALAM MENGATASI KERESAHAN
6.       MELINDUNGI MANUSIA DR SEGALA KEJELEKAN
7.       SEBAGAI MANTRA DALAM MENGHADAPI KESULITAN
8.       ALAT UNTUK MEMUJI KEPADA ALLOH
9.       SARANA BERSYUKUR KEPADA ALLOH
10. MERUPAKAN INTI DOA

INTI  SURAT ALFATIHAH :
MIMBING MANUSIA :
1.    MENGENALI TUHAN , MEMUJI TUHAN
2.   MEMUJI TUHAN
3.   MENGAKUI KEBESARAN TUHAN SEBAGAI ROBBIL ‘ALAMIN
4.   MENGAKUI KEKUASAAN ALLOH SEBAGAI RAJA DETIK DETIK PEMBALASAN
5.   MEMURNIKAN DAN MEMANTAPKAN TAUHID AGAR MANUSIA HANYA MENYEMBAH DAN MOHON KEPADA ALLOH             ( JANGAN MUSRIK ATAU MBANGKANG )
6.   BIMBING MANUSIA TAWAKKAL KEPADA ALLOH ( HAYA MOHON KEPADA ALLOH )
7.   MENCARI JALAN  YANG LURUS UNTUK NGATASI SEGALA MASALAH
8.   MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI SEJARAH MANUSIA TERDAHULU AGAR MENDAPAT NIKMAT DAN TERHINDAR DARI KESESATAN
9.   MENELADANI ORANG-ORANG YANG DIBERI NIKMAT
10.             MENGHINDAR , MENCEGAH DAN MENAGGULANGI JALAN ORANG YANG SESAT


.



Senin, 20 Juli 2015

PUISI UNTUK SAHABAT

BASUHLAH AKU SOBAT
DI HARI NAN FITRI INI
KU MERASA KOTOR SEKALI
KARENA KHILAF SALAH DOSA TERULANG SETIAP HARI
AKU TAK TAHU
APAKAH MASIH HIDUP ESOK HARI
MAKA
DI HARIBAANMU KU BERSIMPUH DIRI
MEMUNGUT MAAF DARIMU YG BAIK HATI
MAAFKAN SEGALA SALAHKU SOBAT
IJINKAN DI SISA UMUR INI AKU BERTOBAT
WALAU MUNGKIN TUTUR DAN TINGKAHKU MENYAYAT
JANGAN BOSAN KAU JADIKAN AKU SAHAHBAT
TUNTUNLAH AKU MENYIMAK BERBAGAI AYAT
AGAR AKU TERSENYUM MANIS DI UJUNG HAYAT
BERKAT DOA DAN MAAFMU SAHABAT
TUHANKU BERKENAN MEMBERI RAHMAT
TERIMA KASIH SOBAT
BERSAMAMU SLALU KUTEMUKAN HIKMAT
( Banjarnegara , 20 juli 2015 )

Selasa, 14 Juli 2015

CATATAN KECIL DARI SEBUAH HIJRAH

CATATAN KECIL DARI SEBUAH HIJRAH

KETIKA LANGKAH HARUS HIJRAH
KUSERAHKAN SEGALA PADA ALLOH
KU YAKIN, 
ALOH MAHA BAIK, SEGALA KEPUTUSANNYA PASTI BAIK
MULANYA AKU GALAU MENINGGALKAN ORANG ORANG TERCINTA
MENINGGALKAN ANAK ANAK TERCINTA
MENINGGALKAN MEDAN DAKWAH TERCINTA
TAPI, HARUS KUSADARI
ALLOH TELAH MEMILIH MEDAN BARU BUATKU
TENTU ALLOH PUNYA SKENARIO AKBAR LEBIH HEBAT DARI YG KUTAHU
ALLOH TAK PERNAH MENGECEWAKAN HAMBANYA
ALLOH TAK PERNAH MERUGIKAN SIAPAPUN
ALLOH MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG
ALLOH SLALU KURINDU

KUYAKIN, BISMILLAH, BERSAMA ALLOH, TAK ADA YANG TAK MUNGKIN

KEPADA PARA PEMIMPINKU YG MEMBERI JALAN BARU
KU LANTUNKAN TERIMA KASIH DAN DAN DZKIR MERDU
SEMOGA ALLOH MEMBERI PADUKA SEMUA BERKAH WAHYU
HIJRAH INI MEMICUKU TUK KILAT BERBENAH DIRI
APALAGI USIA SUDAH TAK MUDA LAGI
KU HARUS TAMPIL TERBAIK DI HARIBAAN ILAHI
MAAFKAN SOBAT
BILA JEJAK JEJAKKU MENINGGALKAN NODA
TOLONG HAPUSKAN DENGAN SENYUM DAN DOA YANG KAU PUNYA
AGAR KITA BERKUMPUL LAGI DI SURGA
(TANGGAL 8 JULI 2015 JADI SAKSI HIJRAHKU INI)

Rabu, 01 Juli 2015

SYUKURAN HARI BAYANGKARA DI POLRES BANJARNEGARA

Dalam rangka memperingati dan mensyukuri Hari Bayangkara ke 69, jajaran Polres Banjarnegara mengadakan silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat pada hari Selasa (30 Juni 2015) di aula POLRES. Hadir dalam acara ini seluruh petinggi POLRES Banjarnegara, para Kapolsek, Purnawirawan POLRI, Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat, puluhan anak yatim, puluhan Tukang Parkir, Pengurus Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Syarikat Islam, juga Perwakilan umat Katolik.
Acara dimulai jam 17.00 dengan susunan acara : Pembukaan, Sambutan Kapolres, Pemberian Tali Asih kepada anak anak yatim dan Tukang Parkir, Santapan Rohani, Buka Puasa, Jamaah sholat Maghrib serta makan bersama.
Dalam sambutannya, Kapolres Banjarnegara, AKBP Wika Hardianto,SH,SIK antara lain menyatakan agar jajaran Polres Banjarnegara makin :
1. Adaptif , akumulatif, kreatif dan familier  di tengah masyarakat
sehingga makin dibanggakan               sebagai pelayan dan pengayom masyarakat
2. Senantiasa restrospeksi dan introspeksi serta inovasi diri tiada henti berbekal iman, takwa, ilmu,         ketrampilan dan penguasaan teknologi modern sehingga makin profesional dan religius dalam             melaksanakan tugas
3. Memberi pelayanan prima dengan cepat, tepat, akurat, santun dan familier agar masyarakat sebagai    mitra maupun sebagai konsumen merasa puas dan tersanjung sehingga memberi dukungan penuh        terhadap Polri dalam mengemban amanat sebagai Bayangkara Negara
4. Tegas dan humanis dalam penegakan hukum  serta menjaga suasana kerja yang sinergis dan solid        sehingga tercipta kemanan dalam negri yang mantap, dinamis dan produktif
5. Dengan setia , sigap , santun dan iklas selalu membaur dengan masyarakat sebagai motivator,             pencerah dan pembimbing masyarakat dalam menciptakan dan memperkokoh kamtibmas sehingga     terbentuk masyarakat yang peduli kamtibmas, peduli pembangunan dan terlibat aktif dalam                 memecahkan masalah di sekitarnya dalam koridor norma norma yang ada
6. Mengatasi masalah dengan tuntas dan tidak mempersulit masyarakat
7. Selalu tampil simpatik, santun, tegas, bermoral, modern dan penuh tanggungjawab

Ustad Hafid selaku mubaligh dalam kultum menyampaikan harapan agar masyarakat dan polri selalu bersinergi, dan bekerjasama berdasa prinsip saling menghormati dan saling menyayangi serta menjunjung tinggi nilai nilai kejujuran khususnya dan nilai nilai agama pada umumnya