Senin, 10 Juni 2013

SIAPAKAH KITA SEBENARNYA ?

SIAPAKAH KITA ?
Pertama,
Sejarah membuktikan, secara biologis kita adalah jawara, kita adalah pemenang kehidupan, kita pejuang tangguh yang mengalahkan milyaran pesaing kita. Kok begitu ?
Ya ketika ayah ibu kita melaksanakan ibadah hubungan intim, maka sperma Ayah akan bertemu dengan ovum ibu. Bertemunya sperma dan ovum itu akan melahirkan milyaran sighot. Dari milyaran sighot itu berdesak desak bersaing untuk bisa dibuahi . Pengumuman : hanya satu sighot saja dari sekian milyar yang bisa dibuahi untuk tumbuh menjadi janin dan lahir sebagai manusia.
Sobat, jika kita yang akhirnya tumbuh sebagai janin di rahim ibu kemudian lahir menjadi kita yang sekarang ini, itu berarti kita hebat, kita pejuang perkasa yang mengalahkan sekian miyar sighot pesaing-pesaing kita. Kita adalah jawara luar biasa.
Kesadaran bahwa kita adalah pejuang tangguh dan jawara hebat harus kita pegang teguh sepanjang masa agar hidup kita selalu termotivasi, bergairah, optimis, tawakkal, gagah dan tabah. Tak ada kata menyerah, atau mundur sebelum mencoba sesuatu. Jangan pernah berkata tidak bisa, sebelum mencoba. Yakinlah, bersama Alloh, tak ada yang tak mungkin.
Ingat, secara biologis kita telah tercatat sebagai pejuang tangguh dan jawara hebat !
Kedua,
Lalu siapakah kita menurut konsep kitab suci Alquran ?
Kita manusia adalah mahluk terbaik dibanding Malaikat, Setan, hewan, tumbuhan, tanah, air, batu , bulan, bintang, matahari dan dibanding seluruh alam semesta. Alloh menyatakan LAQODKHOLAQNAL INSAANA FII AHSANI TAQWIM ( Quran surat At-Tiin : 4). Kita manusia oleh Alloh diberi Hidayah, akal dan napsu. Lengkap. Malaikat hanya diberi hidayah dan akal, gak punya napsu. Setan diberi akal dan napsu, gak punya hidayah ( sehingga cerdas , tapi licik terus). Hewan hanya diberi napsu, gak punya akal dan hidayah. Itulah kelebihan manusia dibanding makhluk lain.
Nah, karena kita manusia diciptakan Alloh sebagai makhluk terbaik, maka harus banyak bersyukur dan taat pada Alloh. Ketaatan kita kepada Alloh harus lebih baik dibanding ketaatan Malaikat, setan dan hewan. Kalau gunung, guruh, petir, burung, ikan dan semua binatang terkecil semuanya setia bertasbih pada Alloh (Quran surat AN-NUR 41 , SHAD 18-19, AL-ISRA’44 ) , kita jangan kalah dari mereka. Jangan jadi pembangkang utama kepada Alloh.
Yuk jadilah manusia yang rajin belajar, giat bekerja, tekun beribadah, berakhlakul karimah dan memegang teguh amanah sebagai wujud syukur kepada Alloh telah dicipta sebagai makhluk terbaik. Oke ? Go to The Best !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar