Di semester lima, anak anak kelas IX masih biasa-biasa saja. Tak ada yang nampak istimewa. Sebagian besar kemampuannya menengah ke bawah. Maklum, inputnya juga kelas menengah ke bawah. Kondisi tersebut menjadi tantangan pemicu keluarga besar SMPN 2 Wanadadi untuk lebih agresif dan kreatif dalam pembelajaran.
Memasuki semester 6 atau semester dua di kelas IX, anak anak ditanyai tentang cita cita dan pandangan hidup. Mereka mulai melihat diri, mengamati lingkungan dan bersiap berbenah diri. Lewat kegiatan belajar di kelas , perwalian dan pengajian-pengajian kelas anak anak kelas IX disentuh kalbunya untuk menyadari bahwa masa remaja yang penuh canda akan segera berakhir. Mereka, anak anak kelas IX harus segera memasuki masa dewasa yang penuh tantangan, persaingan dan pergulatan pemikiran.
Lalu, saat upacara hari Senin, aku berpesan kepada seluruh siswa : " Nak, hidup ini indah dan menyenangkan. Kalian boleh bermain sepak bola, HP, internet, sepeda motor. Boleh bermain game. Silakan bermain aneka kesenian. Bahkan jika kau tega, kalian boleh mempermainkan aku untuk kesenanganmu. Tapi, jangan pernah kau mempermainkan nasibmu sendiri ".
Rupaya kalimat motivasi itu mengena. Langsung populer. Jangan pernah mempermainkan nasib sendiri. Anak anak mulai nampak sumringah, greget. Les siang pun dimulai. Ada yang langsung sigap, banyak pula yang masih tercengang. Bahkan ada beberapa glintir siswa yang membolos.
Ketika les siang belum juga sempurna, sekolah memutuskan untuk ada les pagi. Sehingga siswa kelas IX les pagi dan siang setiap Senin sampai Kamis. Wow, seru dan seram. Murid dan guru kelelahan. Try out demi try out dilaksanakan. Hasil perkembangannya lamban. Ada yang nampak kurang semangat karena yakin dirinya tidak akan melanjutkan sekolah ke jenjang SLTA. Ada juga yang betul betul merasa tidak mampu lagi berpikir karena disamping otak pas-pasan juga kurang gizi.
Aku mencoba mengajak para siswa tetap yakin, optimis dan tawakkal. Aku ajak mereka ramai ramai meneriakkan kalimat :
BISMILLAH. BERSAMA ALLOH, TAK ADA YANG TAK MUNGKIN.
BISMILLAH, BERSAMA ALLOH AKU LULUS.
BISMILLAH ,BERSAMA ALLOH AKU BISA MELANJUTKAN SEKOLAH
Alhamdulillah, sebagian besar siswa kelas IX bangkit bergairah. Mereka berjuang sungguh sungguh dengan segala keterbatasan. Walau terseok seok, mereka ikuti pemadatan jam mata pelajaran unas. Semua guru, karyawan Tata Usaha dan Kepala Sekolah melakukan pendekatan makin intens penuh kasih sayang. Orangtua , wali murid dan pengurus komite dilibatkan memotivasi siswa.
Tibalah saat unas. Suasana cukup mencekam. Dagdigdug der.
Kami lantunkan doa bersama agar Alloh memberi taufik ,rahmah, hidayah dan ampunan kepada seluruh keluarga besar SMPN 2 WANADADI sehingga sukses dalam setiap langkah.
Allohu Akbar. Begitu tanggal 1 Juni 2013 hasil unas diumumkan, kami sujud syukur mendapat kabar bahwa seluruh siswa kelas IX lulus semua dengan nilai memuaskan. Bahkan siswa SMP Terbuka yang sekolahnya seminggu sekali itupun lulus seratus persen.
Terima kasih Alloh. Segala puji bagiMu yang telah banyak memberi anugrah dan kasih sayang kepada keluarga besar SMPN 2 WANADADI.
Kami bertambah bahagia dan bangga, walau pendaftaran calon siswa baru belum dimulai, sudah banyak siswa kelas VI SD dan MI yang berdatangan untuk selek kepengin jadi siswa SMPN 2 Wanadadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar