MIMBAR DAKWAH BANJARNEGARA ADALAH MEDIA DAKWAH UNTUK MEMOTIVASI INSAN MENJADI PRIBADI YANG BERTAKWA, BERPRESTASI, SEJAHTERA DAN BERDAYAGUNA PENUH RAHMAT ALLAH
Rabu, 28 Februari 2024
Minggu, 25 Februari 2024
Senin, 19 Februari 2024
Minggu, 18 Februari 2024
ADAB UTANG PIUTANG
Ada beberapa
aturan atau adab (ketentuan) dalam hal hutang piutang. Kurang lebih ada 11 adab
berhutang dan berpiutang dalam Islam yang wajib diketahui oleh seorang Muslim.
Mulai dari mencatat, niat, rasa takut dalam membayar, jangan tenang, cara menagih,
jangan tunda, mempersulit hingga doa yang baik bagi pemberi hutang.
Berikut
adalah adab-adab Hutang Piutang dalam Agama Islam yang Wajib diketahui setiap
Muslim.
1. mencatat
utang piutang
Surat
Al-Baqarah ayat 282
$ygr'¯»t úïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä #sÎ) LäêZt#ys? AûøïyÎ/ #n<Î) 9@y_r& wK|¡B çnqç7çFò2$$sù 4 =çGõ3uø9ur öNä3uZ÷/ 7=Ï?$2 ÉAôyèø9$$Î/ 4 wur z>ù't ë=Ï?%x. br& |=çFõ3t $yJ2 çmyJ¯=tã ª!$# 4 ó=çGò6uù=sù È@Î=ôJãø9ur Ï%©!$# Ïmøn=tã ,ysø9$# È,Guø9ur ©!$# ¼çm/u wur ó§yö7t çm÷ZÏB $\«øx© 4 bÎ*sù tb%x. Ï%©!$# Ïmøn=tã ,ysø9$# $·gÏÿy ÷rr& $¸ÿÏè|Ê ÷rr& w ßìÏÜtGó¡o br& ¨@ÏJã uqèd ö@Î=ôJãù=sù ¼çmÏ9ur ÉAôyèø9$$Î/ 4 (#rßÎhô±tFó$#ur ÈûøïyÍky `ÏB öNà6Ï9%y`Íh ( bÎ*sù öN©9 $tRqä3t Èû÷ün=ã_u ×@ã_tsù Èb$s?r&zöD$#ur `£JÏB tböq|Êös? z`ÏB Ïä!#ypk¶9$# br& ¨@ÅÒs? $yJßg1y÷nÎ) tÅe2xçFsù $yJßg1y÷nÎ) 3t÷zW{$# 4 wur z>ù't âä!#ypk¶9$# #sÎ) $tB (#qããß 4 wur (#þqßJt«ó¡s? br& çnqç7çFõ3s? #·Éó|¹ ÷rr& #·Î72 #n<Î) ¾Ï&Î#y_r& 4 öNä3Ï9ºs äÝ|¡ø%r& yZÏã «!$# ãPuqø%r&ur Íoy»pk¤¶=Ï9 #oT÷r&ur wr& (#þqç/$s?ös? ( HwÎ) br& cqä3s? ¸ot»yfÏ? ZouÅÑ%tn $ygtRrãÏè? öNà6oY÷t/ }§øn=sù ö/ä3øn=tæ îy$uZã_ wr& $ydqç7çFõ3s? 3 (#ÿrßÎgô©r&ur #sÎ) óOçF÷èt$t6s? 4 wur §!$Òã Ò=Ï?%x. wur ÓÎgx© 4 bÎ)ur (#qè=yèøÿs? ¼çm¯RÎ*sù 8-qÝ¡èù öNà6Î/ 3 (#qà)¨?$#ur ©!$# ( ãNà6ßJÏk=yèãur ª!$# 3 ª!$#ur Èe@à6Î/ >äóÓx« ÒOÎ=tæ ÇËÑËÈ
Hai orang-orang
yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[179] tidak secara tunai untuk waktu
yang ditentukan,
1. hendaklah
kamu menuliskannya.
2. dan
hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar.
3. dan
janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka
hendaklah ia menulis,
4. dan
hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu),
5. dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya,
6. dan
janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya.
7. jika
yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau Dia
sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan
jujur.
8. dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu).
9. jika
tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan
dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang seorang
mengingatkannya.
10.
janganlah saksi-saksi itu enggan
(memberi keterangan) apabila mereka dipanggil;
11.
dan janganlah kamu jemu menulis
hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.
12.
yang demikian itu, lebih adil di
sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak
(menimbulkan) keraguanmu.
[179] Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutang piutang, atau
sewa menyewa dan sebagainya.
2. Jangan
pernah berniat tidak melunasi utang.
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة 2410
"Siapa
saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan
bertemu Allah sebagai seorang PENCURI." (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih)
3. Punya
rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan
tidak masuk surga.
Punya rasa
takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak
masuk surga dijelaskan dalam Hadist Riwayat Muslim 1886 berikut ini.
" يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ
"
. رواه مسلم 1886
"Semua
dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang". (HR Muslim)
4. Jangan
merasa tenang kalau masih punya utang.
" مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ
قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
"
. رواه ابن ماجة 2414
"Barangsiapa
mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan
dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada
lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah ~ shahih)
5. Jangan
pernah menunda membayar utang.
ini
diterangkan dalam Hadist Riwayat Bukhari 2287, Muslim 1564, Nasai 4688, Abu
Daud 3345 dan Tirdmidzi 1308 seperti di bawah ini.
مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِيٍّ فَلْيَتْبَعْ ". رواه البخاري 2287 ، مسلم 1564 ، النسائي 4688 ، ابو داود 3345 ، الترمذي 1308
"Menunda-nunda
(bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman." (HR
Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)
6. Jangan
pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.
Hadist
Riwayat Bukhari 2392, Muslim 1600, Nasai 4617, Abu Daud 3346, dan Tirmidzi 1318
berikut ini.
أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ أَحْسَنَهُمْ قَضَاءً ".
"Sebaik-baik
orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim,
Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)
7. Jangan
pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.
. Ini seperti diterangkan dalam Hadist Riwayat Nasai 2202 dan Ibnu Majah
4696.
" أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلاً
كَانَ سَهْلاً مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا
الْجَنَّةَ " .
"Allah
'Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli,
menjual, dan melunasi utang." (HR An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)
8. Jangan
pernah meremehkan utang meskipun sedikit.
Hadist
Riwayat Tirmidzi 1078 dan Ibnu Majah 2506.
" نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ ".
"Ruh
seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan."
(HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
9. Jangan
pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.
Hadis Riwayat
Bukhari 2397, 833, Muslim 589, Ibnu Daud 880,Nasai 5454 dan 5472.
قَالَ
" إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ
"
"Sesungguhnya,
ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji
ia akan ingkar." (HR Bukhari dan Muslim)
10. Jangan
pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya.
Alquran
Surat Israa' ayat 34.
.وَأَوْفُوا
بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا..
"...
Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban .."
(QS Al-Israa': 34)
11. doakan
orang yang telah memberi utang.
Hadist
Riwayat Nasai 2567 dan Abu Daud 5106.
وَمَنْ آتَى
إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَادْعُوا لَهُ
حَتَّى تَعْلَمُوا أَنْ
قَدْ كَافَأْتُمُوهُ "
"Barang siapa telah berbuat kebaikan
kepadamu, balaslah kebaikannya itu. (HR Nasai dan Abu Daud)
Jika engkau
tidak menemukan apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah
untuknya sampai engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas
kebaikannya."
(HR An-Nasa'i dan Abu Dawud)