Selasa, 02 Mei 2023

DZIKIR SAAT SAFAR YANG BISA DIAMALKAN AGAR SAFAR JADI LEBIH BERKAH:

 DZIKIR SAAT SAFAR YANG BISA DIAMALKAN AGAR SAFAR JADI LEBIH BERKAH:

Sumber https://rumaysho.com/1675-doa-saat-safar-doa-yang-mustajab.html


Saudaraku … Dalam sebuah hadits disebutkan,

 

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ،

وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu:

 (1) do’a orang yang terzholimi,

 (2) do’a seorang musafir,

(3) do’a orang tua pada anaknya.

(HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Ibnu Majah 2/1270 no. 3862.


Jika sudah berada di atas kendaraan untuk melakukan perjalanan, hendaklah mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu membaca,

 

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ

وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

MAHASUCI ALLAH YANG TELAH MENUNDUKKAN UNTUK KAMI KENDARAAN INI, PADAHAL KAMI SEBELUMNYA TIDAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKANNYA,

SESUNGGUHNYA HANYA KEPADA RABB KAMI, KAMI AKAN KEMBALI.

YA ALLAH, SESUNGGUHNYA KAMI MEMOHON KEPADA-MU KEBAIKAN, TAQWA DAN AMAL YANG ENGKAU RIDHAI DALAM PERJALANAN KAMI INI.

YA ALLAH MUDAHKANLAH PERJALANAN KAMI INI, DEKATKANLAH BAGI KAMI JARAK YANG JAUH. YA ALLAH, ENGKAU ADALAH REKAN DALAM PERJALANAN DAN PENGGANTI DI TENGAH KELUARGA.

YA ALLAH, SESUNGGUHNYA AKU BERLINDUNG KEPADA-MU DARI KESUKARAN PERJALANAN, TEMPAT KEMBALI YANG MENYEDIHKAN, DAN PEMANDANGAN YANG BURUK PADA HARTA DAN KELUARGA)

[2] HR. Muslim no. 1342, dari ‘Abdullah bin ‘Umar


QS. NISA’ : AYAT 69 DAN 70

وَمَنۡ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوۡلَ فَاُولٰٓٮِٕكَ مَعَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيۡقِيۡنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصّٰلِحِيۡنَ​ ۚ وَحَسُنَ اُولٰٓٮِٕكَ رَفِيۡقًا ؕ‏

ذٰ لِكَ الۡـفَضۡلُ مِنَ اللّٰهِ​ ؕ وَكَفٰى بِاللّٰهِ عَلِيۡمًا

Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui.