MIMBAR DAKWAH BANJARNEGARA ADALAH MEDIA DAKWAH UNTUK MEMOTIVASI INSAN MENJADI PRIBADI YANG BERTAKWA, BERPRESTASI, SEJAHTERA DAN BERDAYAGUNA PENUH RAHMAT ALLAH
Jumat, 19 Mei 2023
Senin, 15 Mei 2023
Jumat, 12 Mei 2023
Senin, 08 Mei 2023
Selasa, 02 Mei 2023
DZIKIR SAAT SAFAR YANG BISA DIAMALKAN AGAR SAFAR JADI LEBIH BERKAH:
DZIKIR SAAT SAFAR YANG BISA DIAMALKAN AGAR SAFAR JADI LEBIH BERKAH:
Sumber https://rumaysho.com/1675-doa-saat-safar-doa-yang-mustajab.html
Saudaraku … Dalam sebuah hadits
disebutkan,
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ
الْمَظْلُومِ،
وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi
yaitu:
(1) do’a orang yang terzholimi,
(2) do’a seorang musafir,
(3) do’a orang tua pada
anaknya.”
(HR. Ahmad 12/479 no.
7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Ibnu Majah 2/1270 no. 3862.
Jika sudah berada di
atas kendaraan untuk melakukan perjalanan, hendaklah mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu
membaca,
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ
مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا
نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا
تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى
الأَهْلِ
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ
الْمَنْظَرِ
وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
MAHASUCI ALLAH YANG
TELAH MENUNDUKKAN UNTUK KAMI KENDARAAN INI, PADAHAL KAMI SEBELUMNYA TIDAK
MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKANNYA,
SESUNGGUHNYA HANYA
KEPADA RABB KAMI, KAMI AKAN KEMBALI.
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA
KAMI MEMOHON KEPADA-MU KEBAIKAN, TAQWA DAN AMAL YANG ENGKAU RIDHAI DALAM
PERJALANAN KAMI INI.
YA ALLAH MUDAHKANLAH
PERJALANAN KAMI INI, DEKATKANLAH BAGI KAMI JARAK YANG JAUH. YA ALLAH, ENGKAU
ADALAH REKAN DALAM PERJALANAN DAN PENGGANTI DI TENGAH KELUARGA.
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA
AKU BERLINDUNG KEPADA-MU DARI KESUKARAN PERJALANAN, TEMPAT KEMBALI YANG
MENYEDIHKAN, DAN PEMANDANGAN YANG BURUK PADA HARTA DAN KELUARGA)
[2] HR. Muslim no. 1342, dari ‘Abdullah bin ‘Umar
QS. NISA’ : AYAT 69 DAN 70
وَمَنۡ
يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوۡلَ فَاُولٰٓٮِٕكَ مَعَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمَ اللّٰهُ
عَلَيۡهِمۡ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيۡقِيۡنَ وَالشُّهَدَآءِ
وَالصّٰلِحِيۡنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰٓٮِٕكَ رَفِيۡقًا ؕ
ذٰ لِكَ الۡـفَضۡلُ مِنَ اللّٰهِ ؕ وَكَفٰى بِاللّٰهِ
عَلِيۡمًا
Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul
(Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan
nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang
mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Yang demikian itu adalah karunia dari Allah,
dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui.