Sabtu, 20 Februari 2021

SIAPAKAH MANUSIA TERBAIK MENURUT SURAT ALI IMRON AYAT 110 ?

 












Surat Ali Imron ayat 110 menjadi inspirasi pemberian nama koperasi kita sebagai Koperasi Izzatul Ummah ( Kejayaan Umat, Umat yang Jaya, Umat yang Unggul)

Lewat ayat ini Allah memotivasi kita untuk menjadi manusia unggul, yaitu manusia yang 

  1. Selalu berbuat baik, menjadi contoh kebaikan , menyampaikan kebaikan dan mengajak kebaikan,
  2. Selalu tampil berani mencegah kemungkaran baik secara langsung bertemu dengan pembuat kemungkaran, maupun lewat media ( media sosial atau pihak lain), baik secara santun,dialog, musyawarah maupun secara tegas dengan berbagai resiko,
  3. Selalu menjaga kualitas iman diri sendiri serta membantu meningkatkan iman orang lain
Berdasar surat Ali Imron ayat 110, dapat kita katagorikan 4 Kualitas manusia, yaitu :
  1. Manusia Unggul
  2. Manusia Biasa
  3. Manusia Bermasalah
  4. Manusia Terlaknat
Pertama, MANUSIA UNGGUL
Adalah yang setia berbuat baik dan mengajak kebaikan, setia mencegah kemungkaran sertasetia menjaga iman diri sendiri dan iman umat (bangsanya).
Manusia jenis ini memiliki ketakwaan yang tinggi, akidahnya bagus, ibadahnya tekun, ahlaknya mulia serta mempunyai kepedulian sosial dan kepedulian nasional
Manusia Unggul seperti ini ingin masuk surga bersama orang lain sebanyak banyaknya. Berusaha masuk surga untuk tiket sendiri dan mengusahakan tiket surga untuk orang lain sebanyak banyaknya
manusia macam ini berpeluang besar masuk surga bersama keluarga dan umat yang dibantu

Kedua, MANUSIA BIASA
Adalah manusia yang ilmunya tinggi, akidah bagus, ibadahnya baik, ahlaknya mulia tapi egois. Ia hanya baik untuk diri sendiri, tidak memiliki kepedulian sosial dan tidak memiliki kepedulian nasional.
Manusia semacam ini alim, tetapi tidak tergerak hatinya untuk mencegah dan mengatasi kemiskinan, tidak peduli orang lain mau sengsara atau sejahtera, tidak peduli adanya kerusakan lingkungan, kerusakan moral, kerusakan akidah, pelemahan ibadah, pembodohan, kedzoliman. Yang penting dirinya bahagia dan kelak masuk surga. Cuwek. Tidak urusan orang lain mau takwa atau tidak, sengsara atau tidak, masuk surga atau neraka, tak peduli.

Ketiga, MANUSIA BERMASALAH
Adalah manusia yang mengaku beragama, kadang rajin ibadah, tetapi rajin juga terlibat dalam dosa,kedzoliman, kejelekan dan maksiat.
Manusia semacam ini mungkin cerdik sendekia, ilmunya tinggi, sudah beberapa kali menunaikan ibadah haji, rajin umroh tiap tahun, tetapi masih terlibat korupsi, manipulasi, ghibah, pornografi, porno aksi, hoak, kebohongan publik, medzolimi diri dan medzolimi orang lain, mengganggu gerakan dakwah, merusak akidah.
Manusia macam ini menyembah Tuhan juga menyembah harta, pangkat, jabatan, kekuasaan. Inginnya masuk surga, tetapi perbuatannya mengantar dirinya masuk neraka.

Keempat, MANUSIA TERLAKNAT
Adalah manusia yang mengaku beragama, tetapi buruk ahlak, musyrik, munafik, suka medzolimi diri dan medzolimi orang lain. Diajak kebaikan tidak mau. Diberi kebaikan, menolak. Tiap hari memperbanyak dosa dan maksiat, sehingga hatinya mati. Tidak lagi mau mendengar apalagi mentaati norma agama, norma hukum, norma susila dan norma kesopanan.
Manusia seperti ini mempunyai peluang masuk neraka jahanam 99,99 %.

MARI MAWAS DIRI 
Setelah membaca dan memahami Firman Allah Surat Ali Imron ayat 110, marilah kita berusaha menjadi Manusia Unggul, yakni manusia yang :


  1. Selalu baik iman dan takwahnya ,akidah dan ibadahnya, ahlak dan amanya
  2. Setia beramar ma'ruf  nahi munkar
  3. Selaluberbuat dan berucap baik
  4. Selalu menyampaikan dan mengajak kebaikan
  5. Serta selalu menebar kebaikan, misalnya:

dengan terlibat aktif bersama Koperasi Izzatul Ummah dalam menanam modal, iuran, zakat, infak, wakaf, sedekah, rajin belanja di 212Mart, mendengarkan dakwah dan menebarkan dakwah. 

Aktifitas itu semua hebat . Kenapa ? Sebab :
  1. Membangtu masyarakat yang membutuhkan sembako, santapan rohani, tali asih, pencerahan langkah
  2. Membantu pemerintah menciptakan kesejahteraan umum dan keadilan sosial
  3. Dapat menumbuhkan kesejahteraan diri dan kesejahteraan umat
  4. Pahalanya berkembang terus sebagai pahala jariyah
  5. Dampaknya sistemik, kebaikannya terus bergulir
  6. Semoga menjadi tiket ke surga tanpa hisab
  7. Sehingga kita sekeluarga dan umat yg kita bantu ,bisa reuni di surga. Amin
MATERI KULTUM DALAM RAT KOPERASI IZZATUL UMMAH
AHAD, 21 FEBRUARI 2021