Kamis, 25 Desember 2014

PUISI YUK MAKIN KREATIF DAN TAWAKKAL


YUK MAKIN KREATIF DAN TAWAKKAL
( KARYA : PURWO SETIONO )


JANGAN BERKATA TIDAK BISA, SEBELUM MENCOBA.
BISMILLAH,
BERSAMA ALLOH, TAK ADA YANG TAK MUNGKIN
YUK MAKIN SEMANGAT
SUKSES HANYA MILIK ORANG YG BERANI MENCOBA DAN BERANI GAGAL
MELAMUN, BERANDAI-ANDAI DAN MENGUNGKIT MASA LALU
ADALAH PENYEBAB TERBESAR KITA TERJEBAK PADA MASALAH ABADI
NIKMATI HARI INI , SIAPKAN MASA DEPAN
ITU LEBIH BAIK DARIPADA MENYESALI ATAU MENGAGUNGKAN MASA LALU
SEMOGA PERGANTIAN DETIK, MENIT, JAM,HARI, BULAN DAN TAHUN
AKAN MEMBAWA KITA MAKIN KREATIF, SEMANGAT DAN TAWAKKAL
HANYA ALLOH YG BISA MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH
MAKA JIKA INGIN MASALAHKU MASALAHMU SELESAI TUNTAS
DAN MENJADI LEBIH SUKSES
YUK DEKATI ALLOH, PELUKLAH ALLOH,
CURHAT PADA ALLOH DALAM SUJUD TAUBAT KITA
BISMILLAH
KITA SAMBUT SETIAP PERGANTIAN WAKTU DENGAN :
DUIT : DOA, USAHA, IPTEK DAN TAKWA
SEMOGA KAU DAN AKU MAKIN SUKSES
AMIN
SAHABAT,
AKU ADALAH ORANG TERAKHIR YG TETAP SETIA BERDOA UNTUKMU
AKU TETAP MENYAYANGIMU , MENGHORMATIMU DAN PERCAYA PADAMU
SIAPAPUN ENGKAU, DALAM KONDISI APAPUN ENGKAU





                                                                                      BANJARNEGARA, JUMAT : 26 DESEMBER 2014

Rabu, 17 Desember 2014

puisi : MENGAPA DI TANAHKU ( BANJARNEGARA ) TERJADI BENCANA


MENGAPA DI TANAHKU TERJADI BENCANA
(MENGENANG MUSIBAH TANAH LONGSOR
DI SIJEMBLUNG, KARANGKOBAR BANJARNEGARA)

Tuhan,
untuk ke sekian kali bencana terjadi di tanah ini
kebakaran, tanah longsor, banjir , amuk gunung api
datang silih berganti seolah tak mau henti
flora, fauna dan manusia luluh lantak
kami kehilangan ayah, ibu, suami, istri, saudara dan anak-anak
bencana ini menghancurkan alam, perdaban dan ekonomi
bencana ini memporakpandakan keyakinan dan karakter kami
bencana ini menjungkirbalikkan sikap dan pola pikir kami
jerit tangis dan ratap pilu menyayat hati
mewarnai hari hari kami tanpa tepi

Tuhan,
mengapa di tanahku sering terjadi bencana
apakah kami salah mengelola alam
apakah kami salah mensikapi kalam
apakah Engkau telah jijik terhadap  jiwa kami yang makin kelam
kan terus kucari jawabMu  siang malam
walau jiwa raga merapuh ditelan jaman yang kejam

Tuhan
Di sini di tanah bencana ini belum ada tanda tanda gema ayat suci
memang ada simpat ada empati
tapi banyak yang mentertawakan diri
musibah tak cukup menggugah nurani
ada kemunafikan, ambisi dan gengsi di balik ratap bencana ini

Tuhan,
di tanah bencana ini telah banyak fatwa dan hadiah
tapi masih banyak polah yang jauh dari norma dan syariah
kami sibuk meratapi musibah, tapi lena dalam hal ibadah
inikah sebab tanah bongkah bongkah penuh musibah

Tuhan,
sampai kapan di tanah ini akan terjadi bencana yang menyayat
adalah hakMU untuk mencabut segala nikmat
karena kami terjebak beragam salah , dosa dan maksiat
tapi, biarkan iman kami tetap utuh melekat
untuk bekal mencati jalan taubat
di puing puing bencana yang pilu menyayat

Tuhan, kirimkan taufik, rahmah dan hidayah
agar di tanah bencana ini kami berebut segala hikmah
untuk berbenah dan berbenah

Tuhan,
bimbinglah kami untuk sadar dan memahami
mengapa bencana sering terjadi di tanah kami
sehingga kami taubat berbenah diri
tak mengulangi segala kesalahan yang pernah terjadi

JUMAT : 12 DESEMBER 2014)